SB, TARAKAN – Menjelang bulan puasa (Ramadan) harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisonal di Kota Tarakan mulai merangkak naik.
Terpantau di Pasar Tenguyun, komoditas kebutuhan pokok seperti, gula pasir, lombok, telur, dan daging ayam, harga jualnya berangsur naik.
Harga gula pasir yang sebelumnya berkisar Rp18.000 per Kilogram (Kg), kini naik menjadi Rp.19.000. Kemudian lombok yang sebelumnya dijual seharga Rp70.000 per Kg, kini naik harganya menjadi Rp.80.000.
Seorang pedagang, Nurjanah mengatakan, kenaikan harga menjelang bulan puasa ini memang biasa terjadi, mengingat kebutuhan konsumen meningkat.
Selain itu, faktor lain yang juga berpengaruh pada harga jual komoditas kebutuhan pokok, diantaranya cuaca (musim hujan) yang dapat menyebabkan gagal panen.
Bahkan, sektor pengangkutan barang (transportasi) khususnya angkutan laut (kapal) juga memiliki pengaruh, seperti terlambatnya pasokan barang yang datang daerah asal distributor ke pasar.
“Kalau kapal lambat datang otomatis yang lokal itu (bahan pokok) bakalan naik. Selain itu ini juga musim hujan, otomatis lombok yang dari luar itu bakalan naik,” katanya.
Nurjanah juga mengungkap, berkaca pada tahun sebelumnya, hingga mendekati bulan puasa sejumlah bahan poko akan berpotensi mengalami kenaikan. Seperti halnya harga lombok.
“Sudah jadi tradisi. Namun tidak sampai Rp200.000. paling Rp100.000 per Kg. Sebenernya lombok ini naik turun aja sih,” ujarnya.
Semetara itu, salah seorang pedagang telur, Hertina mengatakan, kenaikan harga telur terjadi sejak hari Senin lalu. Harga telur ukuran kecil yang sebelumnya Rp56.000 per piring, naik menjadi Rp58.000.
Sedangkan untuk telur ukuran sedang yang sebelumnya Rp60.000 per piring, naik menjadi Rp62.000 per piring. Sedangkan ukuran jumbo yang sebelumnya Rp62.000 per piring, kini mencapai Rp64.000.
“Saya jual telur tiga macam. Telur ini asalnya dari Sulawesi. Naiknya itu sekitar Rp2.000 per piringnya, sudah naik dari hari Senin lalu,” katanya.
Hertina menjelaskan, menjelang bulan ramadan, biasanya harga telur bisa saja stabil dan bahkan berpotensi mengalami kenaikan.
“Biasanya naik kalau mau ramadan. Kalau tidak naik, stabil saja harganya, tapi tidak turun,” ucapnya.
Seperti halnya telur, komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga jual sejak beberapa hari lalu.
“Harga daging ayam mengalami kenaikan. Dari harga sebelumnya Rp48.000 per Kg, saat ini naik menjadi Rp.50.000 per Kg,” kata Rian, salah seorang pedagang daging ayam. (RZ)
Discussion about this post