SB, TARAKAN – Rangkaian perayaan Tri Suci Waisak Bersama se- Kalimantan Utara di Kota Tarakan akhirnya mencapai puncaknya. Sejumlah kegiatan yang memulai peringatan yang cukup religius bagi umat Buddha ini berlangsung sesuai agenda yang direncanakan. Atas suksesnya acara ini, Ketua Panitia Waisak Bersama Se- Kaltara 2569BE/2025, Effendy Gunardi, SE.,M.M. pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang ikut mensukseskan acara ini.
Effendy mengungkapkan, menghadirkan ribuan perwakilan umat Buddha se Kalimantan Utara, dan melibatkan ribuan masyarakat, khususnya yang bermukim di Kota Tarakan untuk mensukseskan acara ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi panitia dan umat Buddha se Kaltara. Seluruh rangkaian acara, kata dia, berlangsung kurang lebih 2 bulan, yang semuanya dipusatkan di Kota Tarakan.
“Yang tentunya, kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, tapi lebih mengutamakan nilai kebersamaan, juga sifat toleransi antar umat beragama di Kalimantan Utara,” ungkap pria yang juga mantan Ketua Ikal (Ikatan Alumni Lemhanas) Kaltara ini, kemarin.
Lebih jauh dijelaskan Effendy, perayaan Waisak kali ini merupakan perdana digelar se Kalimantan Utara. Dimulai pada 20 April 2025 lalu dengan kegiatan Eco Theologi yang didilaksanakan serentak secara nasional di masing masing Vihara. Selanjutnya, pada 4 Mei 2025 digelar donor darah dan cek kesehatan gratis di Vihara Sinar Borobudur Tarakan, 11 Mei 2025 ziarah Taman Makam Pahlawan Dwikora Tarakan dan Fangshen.
HADIR

“(Tanggal) 12 Mei 2025, ibadah peringatan detik-detik Waisak serentak secara nasional di masing masing Vihara, 18 Mei 2025 Jalan Sehat dan Bazaar di Vihara Vajra Bhumi Dwipa (Kasogatan) Tarakan, 25 Mei 2025 Pembagian ribuan pakaian layak pakai dan sembako di Vihara Surya Maitreya Tarakan yang sisanya disalurkan melalui Baznas Kota Tarakan,” ungkapnya.
Acara selanjutnya adalah lomba Tik Tok secara online yang disusul lomba mewarnai di Vihara Thien Lai Tarakan pada 1 Juni 2025. Kegiatan kemudian berlanjut dengan pembacaan Dhammapada secara online serentak Nasional. Kegiatan ini digelar pada 15 Juni 2025 dengan melibatkan 2569 perwakilan siswa siswi terpilih se Indonesia, termasuk Kalimantan Utara.
“Dan diakhiri Jumat 20 Juni 2025 sebagai acara puncak Sanipata Waisak seremonial di Kalimantan Utara,” paparnya.
Hal lainnya yang disampaikan oleh Effendy Gunardi adalah perihal sumber dana kegiatan ini. Dia menyebut, kegiatan ini terselenggara atas peran murni kekuatan umat dan seluruh donatur yang dermawan dari seluruh Kalimantan Utara, juga provinsi lainnya di Kalimantan, termasuk Jawa dan Sulawesi.
“Besar harapan kami agar bantuan sosial dari pemerintah juga dapat menambah kebutuhan kegiatan rangkaian Waisak Bersama 2569BE/2025 ini,” katanya.
AI

Tak lupa, dia menyebut, kegiatan ini sukses berkat kontribusi waktu dan tenaga dari panitia yang dibentuk. Tidak hanya mempu menjalankan kepercayaan umat dan Buddha, tapi juga menjadi kebanggaan Buddha atas dedikasi dan jerih payahnya selama ini. Effendy juga menyebut, panitia memiliki satu tekad dan misi kemanusiaan, baik kepentingan umat secara internal, maupun kepentingan eksternal yang merupakan masyarakat Kalimantan Utara.
“Terima kasih atas kebersamaan dan kerja keras kita selama ini sehingga segala rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan baik, lancar dan selalu melebihi target dari apa yang kita harapkan bersama. Semoga apa yang telah kita lakukan menjadi amal ibadah yang bermanfaat buat kita sacara individu, keluarga dan semua umat beragama di Kalimantan utara khususnya,” imbuhnya.
Mengingat kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di Kalimantan Utara, Effendy pun berharap kegiatan ini menjadi percontohan di Kalimantan Utara. “Dan bukan hanya yang pertama, dan bukan untuk yang terakhir. Tapi ini (akan) menjadi cikal bakal pelaksanaan kita yang ke depan, yang jauh lebih baik dengan kekompakan, kekuatan iman yang jauh lebih kuat lagi,” imbunnya lagi.
Tak lupa, Effendy turut menyampaikan terima kasihnya kepada Gubernur Kalimantan Utara, beserta Forkompinda Kaltara, seluruh Bupati dan Wali Kota Tarakan selaku tuan rumah penyelenggara. Dia juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kakanwil Kemenag Kalimantan utara dan Kepala Kantor Kemenag Kota Tarakan, Ketua FKUB Kaltara dan FKUB Tarakan beserta jajarannya.
“Tak lupa saya berterima kasih kepada Ketua Ketua Majelis dan Vihara Buddha se- Kalimantan Utara beserta jajarannya, begitu juga kepada Pembimas Buddha Kalimantan Utara dan penyuluh agama Buddha Kota Tarakan, juga Kabupaten Bulungan yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi ketua panitia,” ucapnya. (red)
Discussion about this post