Rabu, 8 Oktober 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Nunukan dalam Ancaman!, Garis Depan NKRI yang Kian Rawan Disusupi Bahaya Laten

by Admin
07/25/2025
in Daerah, Kaltara, Nunukan
A A
Nunukan dalam Ancaman!, Garis Depan NKRI yang Kian Rawan Disusupi Bahaya Laten

FOTO Kaban Kesbangpol Nunukan Hasan Basri saat mendengarkan masukan dan juga peryataan dari salah seorang undangan dalam kegiatan coffe morning di ruang pertemuan Resto Lenfin Nunukan.

SB, NUNUKAN – Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara kian menegaskan perannya sebagai garis depan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun, alih-alih hanya menjadi simbol kedaulatan, daerah ini kini juga menjadi titik rawan yang diintai berbagai ancaman serius baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Ancaman yang mengintai bukanlah isapan jempol. Wilayah ini menjadi jalur masuk bagi peredaran narkoba, illegal fishing, perdagangan orang (TPPO), hingga potensi aksi terorisme, yang kini kian masif terjadi di daerah perbatasan. Pernyataan tegas ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Nunukan, Hasan Basri, dalam kegiatan coffee morning bersama insan pers dan elemen intelijen, Selasa (22/7/2025).

Baca Juga

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

“Pelita diharapkan menjadi benteng pertahanan, khususnya mengingat isu agama seringkali dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lain. Nunukan, sebagai ‘beranda depan NKRI’ harus dijaga keamanannya untuk menjaga citra Indonesia di mata negara tetangga,” kata Hasan Basri kepada sejumlah media

Pada kegiatan Kewaspadaan dini untuk deteksi dan pencegahan potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan (ATHG) di bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Pertahanan Keamanan (Ipoleksosbudkam) yang dikemas dalam kegiatan coffee morning di ruang pertemuan Resto Lenfin itu, Hasan menyampaikan salah satu langkah konkret yang tengah dijalankan pemerintah daerah melalui Bakesbangpol adalah pembentukan Forum Pemuda Lintas Agama (Pelita).

Forum ini, kata dia, dirancang untuk menjadi garda terdepan dalam deteksi dini dan pencegahan radikalisme serta penyebaran narkoba, terutama di kalangan anak muda.

“Fokus utama Pelita adalah mempererat kerukunan antar umat beragama, mengingat kerentanan wilayah terhadap isu-isu agama yang berpotensi memecah belah,” ungkapnya.

Hasan menekankan bahwa Pelita tidak berdiri sendiri. Forum ini secara langsung diintegrasikan dengan program kerja Kesbangpol dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga keberlanjutan program akan terjamin setidaknya hingga lima tahun ke depan.

Di sisi lain, peran Kementerian Agama juga dinilai penting dalam penguatan program ini. Edukasi terhadap pemuda tentang nilai-nilai toleransi, kebangsaan, dan penangkalan terhadap ajaran ekstrem menjadi perhatian bersama.

“Kerjasama dengan Kementerian Agama menjadi kunci dalam mengedukasi pemuda agar terhindar dari paham radikal dan pengaruh negatif lainnya,” tambahnya.

Lebih jauh, Hasan juga mewanti-wanti tentang ancaman eksternal yang bersifat teritorial. Beberapa wilayah perbatasan seperti Sebatik, Krayan, dan Kabudaya dinilai sangat rentan terhadap potensi kehilangan wilayah jika tidak diawasi secara ketat.

“Bahaya laten yang mengintai bukan hanya dari dalam, tetapi juga dari luar. Potensi hilangnya wilayah seperti Sebatik, Krayan, dan Kabudaya ke negara tetangga harus jadi perhatian serius. Perbatasan seringkali menjadi titik awal perpecahan suatu negara, sehingga kewaspadaan dan kesigapan menjadi kunci utama,” jelas Hasan Basri.

Dirinya pun berharap inisiatif Pelita bisa menjadi role model atau percontohan bagi wilayah-wilayah perbatasan lain di seluruh Indonesia.

“Inisiatif Pelita, dengan fokus pada pemuda lintas agama, menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga keutuhan NKRI dari ancaman di wilayah perbatasan. Semoga inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi daerah perbatasan lainnya di Indonesia,” pungkasnya. (dln)

Berita Lainnya

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Ryan Anyoni menyampaikan pandangannya mengenai degradasi lingkungan yang...

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN –  General Manager PT Mandiri Intiperkasa (MIP) Robert Boro selaku perwakilan perusahaan menyatakan, perusahaan memiliki niat baik dalam...

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN  – Masyarakat adat Tidung Sembakung Hilir, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mengeluhkan dampak operasional PT Mandiri Intiperkasa (MIP) terhadap...

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kekecewaan mendalam dirasakan warga perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Usai kunjungan rombongan Komisi...

Tiga Rumah Warga di Krayan Timur Ludes Terbakar Akibat Kompor Gas

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Desa Long Sepayang, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada...

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

by Admin
10/05/2025
0

TARAKAN— Musyawarah Provinsi (Musprov) III Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Provinsi Kalimantan Utara resmi menetapkan Mappa Panglima Banding sebagai Ketua Umum...

Next Post
200 Pelanggar Ditindak di Hari ke-10 Operasi Patuh Kayan 2025, Fokus di Titik Rawan Tarakan

200 Pelanggar Ditindak di Hari ke-10 Operasi Patuh Kayan 2025, Fokus di Titik Rawan Tarakan

Ketua Komisi I DPRD Tarakan Soroti Empat Program Prioritas, Dari Hydrant Hingga PTSL Berbasis APBD

Ketua Komisi I DPRD Tarakan Soroti Empat Program Prioritas, Dari Hydrant Hingga PTSL Berbasis APBD

Ketua Komisi I DPRD Tarakan Soroti Empat Program Prioritas, Dari Hydrant Hingga PTSL Berbasis APBD

60 Persen Wajib Tenaga Lokal, DPRD Tarakan Dorong Raperda untuk Lindungi Pekerja Asli Daerah

Discussion about this post

Terlaris

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

10/07/2025

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

10/07/2025

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

10/07/2025

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

10/06/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com