SB, NUNUKAN – Harapan ribuan pelajar di Kabupaten Nunukan untuk segera mendapatkan seragam sekolah gratis dari pemerintah daerah pupus sementara. Program unggulan Bupati Nunukan Irwan Sabri itu molor dari jadwal, padahal dijanjikan akan dibagikan sejak awal tahun ajaran baru Juli lalu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan, Akhmad, mengungkapkan keterlambatan ini dipicu proses validasi data penerima yang harus benar-benar akurat, terutama terkait ukuran seragam.
“Keterlambatan realisasi program ini disebabkan oleh proses validasi data penerima yang harus akurat, terutama terkait ukuran seragam. Hal ini penting untuk memastikan seragam yang diberikan sesuai dan berkualitas baik,” kata Akhmad saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
Padahal, lanjut Akhmad, anggaran khusus untuk pengadaan seragam sudah digelontorkan. Bahkan, data valid penerima telah diterima sejak pertengahan Juli.
“Seragam gratis sedang dalam proses. Anggaran sudah disiapkan oleh Pemkab. Data valid dari penerimaan peserta didik dari tiap sekolah sudah kami terima pada pertengahan Juli lalu,” ujarnya.
Disdik Nunukan menargetkan penyerahan seragam bisa dilakukan dalam waktu dekat.
“SK penetapan sudah ditentukan oleh Pak Bupati beberapa waktu lalu. Mungkin dalam waktu dekat ini kami akan launching penyerahan seragam gratis,” jelasnya.
Namun, penundaan ini membuat sejumlah orang tua mengeluh. Dina (36), warga Nunukan Timur, mengaku kecewa karena harus merogoh kocek sendiri untuk membeli seragam anaknya.
“Sejak ada berita soal seragam gratis untuk pelajar yang baru saya senang sekali. Karena biaya untuk anak sekolah bisa berkurang,” ujarnya.
“Tapi yang ditunggu-tunggu belum ada, terpaksa saya belikan saja,” akunya.
Hal serupa dirasakan Sabria, warga Jalan Manunggal Bhakti, Nunukan Timur. Ia berharap anaknya yang baru masuk SMP sudah bisa memakai seragam gratis sejak awal tahun ajaran.
“Kalau berharap gratis lama-lama anak saya tidak pakai seragam sekolah. Karena sudah belajar,” ungkapnya pasrah.
Sebelumnya, Bupati Nunukan Irwan Sabri merinci anggaran seragam gratis yang mencapai Rp 4,291 miliar. Dari jumlah itu, Rp 3,356 miliar dialokasikan untuk perlengkapan siswa SD berupa 4.795 set seragam merah putih dan pramuka, sedangkan Rp 1,565 miliar untuk 3.762 set seragam biru putih bagi siswa SMP.
“Jumlah ini berdasarkan perhitungan dari Dinas Pendidikan. Kami melihat jumlah anak sekolah SD yang lulus dan melanjutkan pendidikan ke SMP,” pungkas Irwan Sabri.
Discussion about this post