BECEK : Tampak kondisi jalan yang becek ketika diguyur hujan dan perlu dilakukan peningkatan permanen.
SB, NUNUKAN – Curah hujan tinggi yang tak henti mengguyur wilayah Kecamatan Krayan Tengah belakangan ini kembali memicu kekhawatiran serius. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memperparah kerusakan jalan penghubung antar kecamatan yang mayoritas masih berupa jalan tanah.
Camat Krayan Tengah, Marjuni menjelaskan, konstruksi jalan di wilayahnya yang umumnya berupa tanah membuat beberapa titik sangat rawan terhadap kerusakan dan longsor, terutama saat intensitas hujan meningkat.
“Kondisi tanah di Krayan Tengah memang rentan rusak dan longsor. Oleh karena itu, masyarakat sangat mengharapkan adanya peningkatan kualitas jalan,” tutur Marjuni kepada media ini saat dihubungi, Senin (22/9).
Ia menambahkan, keinginan masyarakat untuk peningkatan jalan ini didasari oleh sifat tanah yang labil, meskipun perawatan jalan telah rutin dilakukan hampir setiap tahun.
“Dengan peningkatan jalan, perawatan tahunan yang memakan biaya besar dapat dikurangi. Jalan yang ditingkatkan akan jauh lebih tahan lama dibandingkan hanya mengandalkan perawatan rutin, apalagi saat musim hujan tinggi seperti sekarang,” jelasnya.
Marjuni mencontohkan penanganan ruas jalan yang sempat longsor pada awal Mei 2025 lalu. Proses perbaikan saat itu menggunakan tanah timbunan pilihan, dan hasilnya, kondisi jalan tersebut masih bertahan baik hingga kini.
“Jika menggunakan tanah timbunan pilihan, daya tahannya memang lebih baik. Berbeda jika hanya ditimbun seadanya, jalan akan cepat rusak lagi karena dilewati kendaraan dengan ban khusus. Peningkatan jalan dengan material pilihan, seperti yang dilakukan pada beberapa titik rusak parah sebelumnya, terbukti efektif menjaga kualitas jalan,” kisahnya.
Mewakili aspirasi masyarakat, Marjuni berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dapat segera merealisasikan peningkatan jalan ini. Hal tersebut sangat krusial agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dan perekonomian dapat berjalan lancar.
“Tahun ini, perawatan jalan telah dilakukan pasca-longsor. Namun, harapan kami adalah peningkatan permanen, sehingga jalan bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Jika musim hujan terus berlanjut, jalan yang baru diperbaiki pun berisiko rusak kembali dan rawan longsor,” pungkasnya. (dln)
Discussion about this post