SB, TARAKAN – Kegiatan pengangkutan material (hauling) proyek PT PRI yang dilaksanakan oleh PT Sheba sebagai kontraktor utama telah menjadi pusat perhatian, terutama di kalangan masyarakat yang bermukim di sepanjang jalur operasional yang berada di Perum PNS, Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara.
Warga setempat kini tampil sebagai saksi kunci, menegaskan bahwa seluruh pekerjaan, termasuk program pembersihan jalan (PNS), berjalan dengan profesional di bawah kendali manajemen sipil, tanpa adanya keterikatan atau intervensi dari aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Isu yang sempat beredar mengenai dugaan pengamanan khusus oleh militer dalam proyek tender ini dibantah keras oleh pengamatan harian warga yang berinteraksi langsung dengan para pekerja PT Sheba.
Kesaksian kolektif ini memberikan gambaran yang jelas dan meyakinkan tentang dinamika pekerjaan di lapangan.
Indra, seorang tokoh masyarakat yang tinggal tepat di pinggir jalan utama yang dilewati truk hauling, menyatakan dengan tegas bahwa ia tidak pernah melihat adanya personel militer yang terlibat dalam aktivitas proyek.
“Sejak proyek ini mulai berjalan, yang kami lihat hanya pekerja-pekerja sipil, driver, dan truk-truk mereka. Kalau pengamanan, ya, ada Satpam yang memakai seragam keamanan swasta. Tidak ada satupun yang berseragam loreng TNI yang kami lihat mengatur lalu lintas atau mengawasi pekerjaan,” ujar Indra.
Ia menambahkan, interaksi sehari-hari dengan para pekerja juga memperkuat keyakinan masyarakat. “Mereka membersihkan debu setiap sore. Semua yang bekerja itu pekerja biasa, bahkan kami kenal beberapa di antaranya karena sering membeli di warung kami. Mereka murni karyawan perusahaan, tidak ada tentara,” lanjut Indra, menyoroti kedekatan dan transparansi yang terjalin antara pekerja dan warga.
Masyarakat justru lebih fokus dan memberikan apresiasi tinggi terhadap tanggung jawab yang ditunjukkan PT Sheba dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurut mereka, keberadaan tim PNS yang secara rutin membersihkan jalan adalah bukti nyata dari profesionalisme murni kontraktor sipil. Program pembersihan jalan ini tidak hanya menjaga kenyamanan, tetapi juga menjadi indikator komitmen perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
“Fokus mereka jelas, yaitu angkut material untuk PT PRI, lalu membersihkan jalan kami. Itu tanggung jawab sipil murni. Jika ada TNI di sini, pasti warga tahu, tapi nyatanya tidak ada. Kami justru berterima kasih karena mereka konsisten membersihkan jalan dari debu,” tambah salah satu perwakilan pemuda setempat, menyuarakan sentimen positif dari komunitas.
Kesaksian kolektif dari masyarakat ini secara efektif membantah spekulasi yang beredar dan menegaskan bahwa operasi tender hauling yang dilakukan PT Sheba untuk PT PRI adalah kegiatan bisnis yang berjalan di bawah kendali sipil penuh.
Dengan tetap memprioritaskan keamanan operasional dan kebersihan lingkungan sekitar, PT Sheba telah berhasil membangun kepercayaan dan menunjukkan profesionalisme yang patut diacungi jempol di mata masyarakat. (red)
Discussion about this post