SB, NUNUKAN – Memasuki usia ke-26, Kabupaten Nunukan merayakan perjalanan panjangnya dengan berbagai capaian pembangunan. Namun, di balik perayaan, suara-suara kritis dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan menyeruak, mendesak pemerintah daerah di bawah kepemimpinan H. Irwan Sabri dan Hermanus untuk lebih peka terhadap persoalan ekonomi dan infrastruktur yang masih membelit masyarakat.
Anggota DPRD Nunukan, Adama, menekankan bahwa momen HUT ke-26 harus menjadi titik balik untuk berbenah. “Kearifan lokal lebih dipedulikan lagi. Aturan jangan berbenturan dengan aktivitas warga perbatasan. Pembangunan penting, tapi saat ini lebih penting kondisi perekonomian masyarakat dibantu ditingkatkan lagi,” ujarnya, menyoroti pentingnya keseimbangan antara pembangunan fisik dan kesejahteraan ekonomi.
Senada, Sekretaris Komisi I DPRD Nunukan dari Partai Nasdem, Muhammad Mansur, menyoroti persoalan dermaga rakyat yang disebutnya sebagai isu paling urgen. “Persoalan utama terletak pada status kepemilikan dan registrasi pelabuhan yang tidak jelas, meskipun secara fisik dikelola oleh pemerintah,” ungkap Mansur, mendesak pemerintah bergerak cepat menyelesaikan masalah yang berdampak langsung pada masyarakat ini.
Isu transportasi antar-pulau juga menjadi perhatian serius. Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Andi Yakub, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap jalur penyeberangan ilegal antara Nunukan dan Sebatik.
“Masih banyak terjadi kecelakaan lalu lintas di sana dan masyarakat tidak punya asuransi karena tidak legal,” jelasnya, berharap ada inisiatif pemerintah untuk meresmikan atau memperbaiki jalur tersebut demi keselamatan warga.
Selain itu, masalah Dermaga Haji Putri juga belum terselesaikan, menanti solusi konkret dari kepemimpinan saat ini.
Di tengah tantangan, ada secercah harapan dari sektor ekonomi primadona. Andi Yakub juga menyoroti sektor rumput laut, yang harganya telah mencapai Rp14.500 per kilogram.
“Kita berharap dengan apa yang disampaikan bupati tadi, sudah di angka Rp14.500 per kilonya, kita berharap bisa dipertahankan, justru bisa lebih ditingkatkan lagi,” harapnya.
Ia menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap sektor ini karena kontribusinya yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Nunukan.
Dengan berbagai harapan dan tantangan di usia ke-26, Kabupaten Nunukan menanti langkah nyata dari pemerintah daerah. Suara-suara wakil rakyat ini menjadi cerminan aspirasi masyarakat yang mendambakan Nunukan yang lebih maju, sejahtera, dan aman di masa mendatang. (dln)













Discussion about this post