SB, TARAKAN – Maraknya balap lari hingga menarik perhatian masyarakat di Kota Tarakan ternyata menjadi salah satu atensi dari Kepolisian Polres Tarakan.
Disinyalir balap lari yang pesertanya merupakan para pemuda di Tarakan dan juga luar daerah ini terindikasi unsur perjudian. Namun demikian, aparat berwajib belum menemukan cukup bukti di lapangan.
Kapolres Tarakan AKBP Adi Saptia Sudirna menjelaskan, sampai saat ini belum indikasi perjudian dalam balap lari tersebut terus diselidiki personel.
“Bilamana ada ditemukan indikasi ataupun unsur judinya pasti dilakukan penindakan,” jelas Adi Saptia.
Meski ada beberapa laporan yang mengarah bahwa balap lari dimanfaatkan untuk dijadikan ajang perjudian, Kapolres Tarakan menjelaskan, bahwa pelakunya harus tertangkap tangan.
“Sejauh ini sulit untuk dibuktikan itu (perjudian) karena bukti lemah dan itu harusnya tertangkap tangan langsung,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Adi Saptia, pihaknya akan terus melakukan patroli di lokasi balap liar, agar balap liar yang menjadi tradisi di setiap bulan Ramadan tidak dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab untuk dijadikan sara perjudian.
“Patroli pastinya rutin kita setiap hari dan tim yang diturunkan bergantian. Ada juga personel lain untuk mengantisipasi bahkan menangkap pelaku judu balap lari jika buktinya kuat,” pungkasnya.(SB)
Discussion about this post