SB, TARAKAN – Musyawarah Kota (Muskot) Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Tarakan yang sedianya digelar hari ini, Sabtu (3/08/2025), terpaksa ditunda secara mendadak. Penyebabnya? Ketua dan bendahara Kormi periode 2021–2025 tidak hadir karena masih berada di luar kota.
Ketidakhadiran dua tokoh penting itu membuat jalannya Muskot menjadi tidak memungkinkan, khususnya dalam agenda utama penyampaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus lama.
“Muskot Kormi Kota Tarakan hari ini tidak dapat dilanjutkan karena sampai dengan pelaksanaan sesuai agenda pagi tadi, Ketua Kormi Tarakan masih berhalangan hadir,” ungkap Wakil Ketua I Kormi Tarakan, Dino Adrian, S.H.
Dino menjelaskan, LPJ adalah bagian krusial dari pelaksanaan Muskot. Tanpa kehadiran ketua dan bendahara lama, maka agenda tersebut dianggap tidak sah.
“Jika kegiatan ini tetap dilanjutkan tanpa dihadiri ketua umum dan bendahara terkait penyampaian LPJ, maka Muskot tersebut bisa dikatakan cacat administrasi,” lanjutnya tegas.
Meski demikian, kegiatan pagi tadi tetap dihadiri oleh seluruh induk organisasi olahraga (Inorga) serta perwakilan dari Ketua Kormi Provinsi. Dalam pertemuan singkat itu, seluruh pihak sepakat untuk menunda Muskot hingga waktu yang belum ditentukan.
“Mudah-mudahan ini dapat dipercepat. Kami akan berkomunikasi lagi dengan pengurus lama agar kegiatan Muskot ini dapat segera dilaksanakan kembali dalam waktu dekat,” ujar Dino optimis.
Ia menambahkan, panitia sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan ketua Kormi lama. Namun hingga pelaksanaan, yang bersangkutan masih fokus dengan urusan keluarga di luar kota.
Dino juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan kegiatan ini, meski akhirnya harus ditunda.
“Yang terpenting, panitia sudah berupaya maksimal. Sekarang tinggal menunggu momen yang tepat agar Muskot bisa digelar secara sah dan sesuai prosedur,” pungkasnya. (red)
Discussion about this post