SB, TARAKAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto telah dilakukan di Kecamatan Tarakan Utara, peda pekan lalu (17/2).
Pada program MBG tersebut menu makanan masih disajikan menggunakan wadah berbahan plastik. Pemandangan ini berbeda dengan yang dilakukan di beberapa wilayah lainnya, seperti di Jawa dimana makanan telah memakai wadah berbahan logam (stainless steel).
Menyoroti hal ini, Ketua Yayasan Hidup Berbagi Kasih yang juga mitra dari Badan Gizi Nasional (BGN), Jackson Situmorang menjelaskan, alasan dibalik penggunaan wadah plastik.
Awalnya, pihaknya berencana menggunakan ompreng (tempat) stainless steel ukuran 304, namun terkendala oleh terbatasnya pabrik produksi dan tingginya permintaan dari seluruh Indonesia.
“Sebelumnya kami mengajukan penggunaan ompreng stainless steel 304. Namun, pabriknya sangat terbatas, dan permintaan dari seluruh Indonesia sangat tinggi, sehingga kami harus mengantri,” jelas Jackson.
Untuk mengakomodasi kebutuhan mendesak program MBG, pihaknya memutuskan untuk menggunakan wadah plastik food grade atau tupperware sebagai solusi sementara.
Jackson menerangkan, bahwa ini adalah langkah sementara sebelum wadah berbahan stainless steel 304 yang dipesan tiba di Tarakan.
“Kami masih menunggu kedatangan ompreng stainless steel 304. Kami tahu seluruh Indonesia memesan, dan kami sendiri memesan 3 sampai 4 ribu lebih ompreng,” tambahnya.
Lebih lanjut, dikatakan Jackson, BGN memahami kondisi ini dan memakluminya. Ia menegaskan bahwa penggunaan wadah plastik hanya bersifat sementara, dan pihaknya akan segera beralih ke stainless steel begitu persediaan sudah siap.
“BGN memaklumi jika kami masih menggunakan wadah plastik. Stainless steel pasti datang, dan kami tidak mungkin selamanya menggunakan plastik,” tukasnya. (OC)
Discussion about this post