SB, TARAKAN – Jelang kejuaraan kick boxing se Kalimantan Utara (Kaltara), seluruh pegiat olahraga beladiri di Kota Tarakan terus mematangkan persiapan, termasuk Tarakan Combat Sport. Tim yang tergabung di Borneo Combat Training Camp dan Taka Fight Team itu kembali menegaskan kesiapan mereka untuk mewakili Kota Tarakan dalam kejuaraan tersebut.
Manager Team Borneo Combat Training Camp, Richard Minggus mengatakan, kegiatan ini akan difokuskan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Soal waktu pelaksanaan, kata dia, direncanakan pada 30 Mei hingga 4 Juni lalu, namun acara ini diundur pada 18 Juni mendatang karena sesuatu hal.
“Ada perubahan. Kita dapat informasi terbaru dari panitia, itu (kejuaraan) dimulai dari tanggal 18 (Juni) sampai 22 Juni,” ungkap Richard.
Terkait anggaran mengikuti kejuaraan ini, beber Richard, hingga saat ini mereka hanya mendapat dukungan dari pihak lain secara mandiri, yang umumnya adalah member dan penikmat olahraga beladiri di Kota Tarakan. Namun, dia tetap berharap ada perhatian Pemkot Tarakan untuk mendukung upaya mereka mengikuti kejuaraan Dan masih berharap ada lirikan dari pemerintah setempat untuk mendukung kegiatan ini.
“Tapi harapan kami ialah pemerintah bisa support kami, (perhatikan) tim atlet kami yang akan bertanding. Supaya bisa memaksimalkan (tenaga dan waktu) kami saat tanding di kejuaraan terbuka kick boxing nanti,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Tarakan Combat Sport, Ir Zulfan Haki mengatakan, atlet yang diberangkatkan nanti berjumlah 6 sampai 7 orang. Seluruh atlet ini, aku Zulfan, belum pernah mengikuti kejuaraan selevel ini. Namun pada kejuaraan lain, atlet yang diberangkatkan nanti, sudah punya pengalaman tanding berskala nasional dan internasional dan ada juga yang masih pelajar. Mereka adalah Dastan A. Rajaq dan Rayhan si level junior. Lalu ada nama Sukamto, Bima dan Arbagas di level senior serta yang lainnya.
“Kalau sebelumnya kita belum pernah mengikuti kejuaraan terbuka. Karena ini seri digit kedua, kalau yang pertama belum pernah. Namun kalau untuk kejuaraan di luar ini beberapa atlet kita pernah (bertanding). Mungkin nanti kita akan memberikan yang terbaik untuk Kota Tarakan. Skala nasional sudah ada,” ungkapnya.
Meski persiapannya terbilang singkat, Zulfan mengaku sudah siap membawa nama Kota Tarakan dan memenangkan kejuaraan tersebut. “Itu (persiapan) kurang lebih 1 bulan. Namun karena diundur mungkin kurang lebih 2 bulan. Insyaallah persiapan kita sudah 99 persen, sisa 1 persennya saja, dari kemauan dan semangat atletnya aja gitu,” tutup Zulfan. (sdq)
Discussion about this post