SB, BULUNGAN – Kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Pulau Bunyu, menjadi atensi Kepolisian lantaran sempat viral di media sosial.
Menanggapi viralnya kasus tersebut, Kapolsek Bunyu, AKP Luzman Aziz menjelaskan, pihaknya terus berupaya menyelesaikan kasus yang menimpa ibu rumah tangga berinisial PI (24) dimana diduga pelakunya adalah suaminya berinisial (RN).
Sejauh ini Kepoiisian (Polsek Bunyu) membenarkan adanya kejadian tersebut, namun belum menemukan cukup bukti dalam pemenuhan pasal 44 tentang penghapusan Kekerasan KDRT.
“Sudah menerima laporan dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi (pelapor), terlapor maupun pihak keluarga,” jelas AKP Luzman Aziz, Kamis (26/12/2024).
Lebih lanjut, Kapolsek Bunyu mengungkapkan, kronologi kejadian dimana awalnya PI mendatangi rumah mertua untuk mencari suaminya (RN) yang sedang bersembunyi di dalam kamar pasca cekcok.
“Tanpa permisi dengan tuan rumah, wanita tersebut (PI) menggedor pintu sambil mengancam akan bunuh diri dengan pisau yang digenggamnya,” ungkapnya.
“Kalau kau tidak buka pintu, aku tusuk perutku pakai pisau,” sambungnya.
AKP Luzman Aziz juga menerangkan, tidak ada saksi yang melihat kejadian tersebut. Dari hasil gelar perkara, RN tidak melakukan penganiayaan, ia hanya membela diri lantaran melihat PI akan bunuh diri.
Tak terima pisaunya diambil, Putri tambah naik pitam dan melampiaskan kekesalanya dengan merusak motor milik suaminya.
“Luka di kaki akibat menendang dan merusak sepeda motor, bukan karena dianiaya suaminya,” terang Luzman Aziz.
Lebih lanjut lagi, Kapolsek Bunyu menjelaskan, tidak terima motornya dirusak, RN melapor balik istrinya atas perusakan barangnya.
“Suami istri saling melapor ke polisi,” bebernya.
Mantan Kanit (Penyidikan dan Penyelidikan) Lidik III tindak pidana khusus Polres Bulungan ini, juga membantah tuduhan pihaknya tidak menunjukkan hasil pemeriksaan dokter.
“Hasil visum dasarnya laporan polisi, kejadian tersebut baru pengaduan masyarakat, akan kita dalami terlebih dahulu, dari mulai saksi, pelapor , terlapor serta ahli” tutupnya. (**)
Discussion about this post