SB, NUNUKAN – Kasus gangguan kesehatan jiwa seperti stres, kecemasan, dan depresi di Kabupaten Nunukan mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Tekanan ekonomi, sosial, serta perubahan gaya hidup menjadi faktor pemicu utama kondisi ini.
Kepala Dinas Kesehatan dan P2KB Nunukan, Hj. Miskia, mengungkapkan hal ini pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang digelar belum lama ini. Data dari Dinkes dan P2KB Nunukan hingga triwulan II 2025 menunjukkan sebanyak 111 orang mengalami depresi, 299 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat, dan 3 di antaranya terpaksa dipasung.
“Kondisi ini menuntut perhatian serius melalui edukasi dan penanganan yang tepat,” ujar Miskia.
Selain masalah kesehatan jiwa, meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM) akibat perilaku hidup tidak sehat juga menjadi perhatian utama. Data Dinkes dan P2KB per 7 November 2025 mencatat 11.833 penderita hipertensi, 5.269 penderita diabetes, dan 890 penderita penyakit jantung koroner dari 18 Puskesmas di Kabupaten Nunukan.
“Angka-angka ini menunjukkan perlunya upaya preventif dan promotif yang lebih intensif untuk mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat,” jelasnya.
Menanggapi kondisi ini, Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Kabupaten Nunukan menggelar seminar dengan menghadirkan pakar kejiwaan dan dokter berkompeten.
“Seminar ini adalah wujud kepedulian Kementerian Kesehatan RI terhadap kesehatan mental masyarakat. Gaya hidup modern yang serba cepat dan instan seringkali membuat orang mengabaikan pentingnya menjaga kesehatan jiwa,” kata Miskia.
Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, menekankan bahwa HKN adalah momentum penting untuk menyadarkan masyarakat akan arti penting kesehatan.
“Kesehatan adalah anugerah terbesar dari Sang Pencipta. Karena itu, jagalah kesehatan, hindari stres, perbanyak olahraga, luangkan waktu untuk keluarga, beribadah, dan bersyukur agar kita semua tetap sehat dan mampu melahirkan generasi hebat ke depan,” pesan Bupati Irwan Sabri.
Penting bagi masyarakat Nunukan untuk lebih peduli terhadap kesehatan jiwa dan fisik. Dengan langkah preventif dan penanganan yang tepat, diharapkan kasus gangguan kesehatan jiwa dan penyakit tidak menular dapat ditekan. (dln)













Discussion about this post