Rabu, 9 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Kesehatan Turun, PMI Korban Penikaman Batal ke Balikpapan

by Admin
07/07/2025
in Daerah, Hukum & Kriminal, Kaltara, Nunukan
A A
Kesehatan Turun, PMI Korban Penikaman Batal ke Balikpapan

FOTO BATAL : Syahrir, PMI yang mengalami luka parah batal ke Balikpapan meskipun sudah menuju ke Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

SB, NUNUKAN – Setelah menunggu lebih dari 10 hari dan menjalani perawatan intensif di RSUD Nunukan, Syahrir (53), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Bone, batal dipulangkan ke Balikpapan menggunakan KM Lambelu. Penundaan pemulangan ini disebabkan kondisi kesehatannya yang menurun saat akan diberangkatkan dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Syahrir merupakan korban penikaman di Keningau, Sabah, Malaysia. Ia sebelumnya dipulangkan dalam kondisi tak sadarkan diri setelah mengalami luka parah di bagian dada kiri akibat ditikam oleh tetangganya di tempat kerja. Pemulangan ke Indonesia dilakukan atas permintaan putri kandungnya karena tak ada keluarga yang mendampingi saat Syahrir dirawat di rumah sakit Malaysia.

Baca Juga

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara, AKBP Andi M Ichsan mengungkapkan, meski sebelumnya pihak RSUD Nunukan menyatakan Syahrir layak melakukan perjalanan laut, kondisi mendadak berubah saat berada di pelabuhan.

“Dari hasil diagnosa Tim Kesehatan Pelabuhan, saturasinya hanya sampai 80 persen jadi tidak sesuai dengan standar operasional prosedural (SOP) pemulangannya,” kata Andi M Ichsan saat dikonfirmasi.

Keputusan penundaan keberangkatan ini, lanjutnya, diambil demi keselamatan Syahrir selama perjalanan laut menuju Balikpapan.

“Rencananya akan dipulangkan tanggal 10 Juli 2025 mendatang. Sambil menunggu keberangkatan, perawatan dilanjutkan lagi ke RSUD Nunukan. Keluarganya juga sudah dihubungi dan menunggu di Balikpapan saja,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Syahrir terpaksa dipulangkan dalam kondisi tak sadarkan diri melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan dari Pelabuhan Tawau, Sabah. Surat dari KJRI Kota Kinabalu nomor: 0405/PK/06/2025/05/05 tertanggal 25 Juni 2025 menyebutkan bahwa Syahrir dipulangkan dalam kondisi terbaring.

PMI yang sudah bekerja selama 25 tahun di Sabah ini disambut langsung oleh pihak BP3MI Kaltara saat tiba di Nunukan. Rencananya, ia akan dipulangkan ke keluarganya di Balikpapan menggunakan KM Lambelu pada 6 Juli 2025, sebelum akhirnya dibatalkan karena alasan medis.

Putri kandung korban, Ria Meilinda, mengungkapkan bahwa dirinya baru mengetahui kondisi ayahnya pada awal Mei 2025 setelah mendapat informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kota Kinabalu.

“Saya dapat informasi itu pada 4 Mei 2025. Bahwa bapak saya ditikam tetangganya dan dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat,” ujar Ria Meilinda saat dihubungi suryaborneo.com, kemarin.

Ria yang kini berdomisili di Balikpapan menuturkan bahwa sejak awal dirawat, ayahnya tidak sadarkan diri. Dari hasil diagnosa medis, diketahui Syahrir juga mengalami stroke sehingga tidak bisa menggerakkan tubuhnya hingga kini.

“Makanya kami berpikir lebih baik dipulangkan saja ke Balikpapan biar lebih dekat dengan keluarga dan perawatanya lebih baik lagi,” kata Ria.

Ia juga mengenang bahwa ayahnya pertama kali datang ke Malaysia bersama ibunya sekitar 25 tahun lalu. Namun, sang ibu harus kembali ke Bone karena sakit dan sejak saat itu mereka tidak pernah bertemu lagi.

“Sampai sekarang, kami belum pernah ketemu lagi bapak sejak saya sama mama tinggalkan Malaysia. Waktu itu, saya sama mama saya juga sakit sehingga dipulangkan ke kampung,” kenang Ria yang lahir di Malaysia. (red)

Tags: BP3MIBP3MI KaltaraPMI

Berita Lainnya

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

by Admin
07/09/2025
0

SB, NUNUKAN – Kegelisahan petani sawit di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia terkait kebijakan pupuk bersubsidi yang tak lagi menyentuh kebutuhan mereka...

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Sidang lanjutan kasus 74 kilogram sabu dengan tiga terdakwa, Widi, Ari, dan Daniel Costa (DC), kembali digelar...

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN – Wacana pemekaran wilayah Kecamatan Sebatik menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) dinilai masih terlalu dini. Anggota DPRD Nunukan,...

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

by Admin
07/08/2025
0

SB, TARAKAN – Grand Tarakan Mall (GTM) menunjukkan geliat kebangkitan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Setelah sempat dijuluki sebagai salah...

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

by Admin
07/08/2025
0

SB, NUNUKAN - Entah kalimat apa yang pantas diberikan kepada seorang ayah berinisial K (49), yang tega memperkosa anak kandungnya...

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

by Admin
07/07/2025
0

SB, TARAKAN – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tarakan sukses melaksanakan kegiatan Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) perdana yang berlangsung...

Next Post
PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

PWI Tarakan Sukses Gelar OKK Perdana, Diikuti 14 Jurnalis Lokal

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Ayah Bejat Perkosa Anak Kandungnya Ditangkap Polisi

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Discussion about this post

Terlaris

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

07/09/2025
Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

07/08/2025
Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

07/08/2025
Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

07/08/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com