Rabu, 16 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Maling Bobol SDN 005 Tarakan, Bawa Lari Infaq Siswa dan Tablet Guru

Pelaku Diduga 'Orang Dalam', Masuk Lewat Belakang Sekolah

by Admin
07/10/2025
in Daerah, Hukum & Kriminal, Kaltara, Pendidikan, Tarakan
A A
Maling Bobol SDN 005 Tarakan, Bawa Lari Infaq Siswa dan Tablet Guru

DIBOBOL : Beginilah suasana pelaksanaan SPMB di SDN 005 Tarakan. Para guru lebih memilih fokus menyelesaikan SPMB sebelum melaporkan kasus pencurian yang menimpa sekolah mereka.

Ruang guru SDN 005, Kelurahan Kampung Satu, Kota Tarakan jadi sasaran maling belum lama ini. Satu unit tablet milik sekolah dan sejumlah uang berhasil dibawa kabur. Dari cara dan tindakannya, maling tersebut diduga ‘orang dalam’. Siapa dia?

MUHAMMAD ASSIDDIQ RUSTAN
===========================

Baca Juga

Calon PMI Ilegal Digagalkan Tim Gabungan, Dua WNA Ikut Diamankan

Speedboat Tenggelam di Perairan Sebatik, Diselamatkan TNI AL

Program MBG di Sebatik Dimulai, Ibu Hamil dan Menyusui Juga Dapat

MALING ini terbilang lincah. Nyaris tak ada jejak yang ditinggalkan saat beraksi. Bahkan beberapa kali maling ini terpantau berusaha menghindari kamera CCTV yang akan menyorotnya. Mengesankan bahwa sang maling tahu posisi kamera dan hafal ruangan mana yang akan dijadikan sasaran.

Hal ini juga dibenarkan Kepala SDN 005 Tarakan, Prayudi Ariesanto. Kepada media ini, Prayudi menyebut pelaku sepertinya sudah mengetahui situasi dan lingkungan sekolah. Aksi pelaku, tambah Prayudi, juga terlihat rapi dan terkontrol. Sehingga, saat beraksi pelaku nyaris tak bisa dikenali.

Seperti diketahui, aksi pelaku yang diketahui berjenis kelamin pria itu sempat viral di media sosial beberapa hari lalu. Pelaku terpantau mencuri di 2 ruangan yang diakui Prayudi sebagai koperasi dan ruang guru. Namun, sepandai-pandainya pelaku menghindari sorotan kamera CCTV, aksinya tetap saja tersorot di kamera lainnya.

“Pencuri ini kayaknya profesional. Kayaknya dia sudah amati (pantau sekolah). Dan saat ini teman kami masih amati orang yang kami curigai. Karena diminta oleh Satreskrim Polres Tarakan. Kemarin sudah diselidiki di sini. Kemarin (Selasa 8 Juli 2025) mereka (Satreskrim Polres Tarakan) datang. Dia (pelaku) masuk dari belakang. Terpantau dari CCTV,” ungkap Prayudi.

Lebih jauh dijelaskan Prayudi, maling itu masuk ke dalam ruang guru melewati pagar di belakang sekolah. Pagar tersebut berbatasan dengan jalan umum, membuat pelaku mudah masuk ke lingkungan sekolah. Setelah melewati pagar, beber Prayudi lagi, pelaku sempat melintas di depan tempat wudu sekolah.

Aksi pelaku ini sedikit terpantau di CCTV yang terpasang di lantai 2 sekolah tersebut. Sorotan kamera ini mengarah ke lokasi tengah sekolah. Hal ini juga dapat dilihat dari jejak samar bekas sandal pelaku di belakang sekolah, tepatnya di tanah lunak yang ada di samping tempat wudu.

MASUK : Inilah tempat wudu siswa yang dipijak pelaku sebelum melakukan aksinya.

Nah, setelah melewati tempat wudu, pencuri tersebut kemudian menuju lorong kelas sekolah. Di sinilah terjadi kecurigaan, pasalnya pencuri tersebut mengetahui betul letak sorot CCTV yang terpasang. Sadar ada kamera mengintai, pelaku kemudian merubah arah gerak.

Dia kemudian melewati lorong kelas yang tidak bisa digapai oleh CCTV. Dia menyisir lorong tersebut dengan hati-hati. Sebut Prayudi, ruang koperasi sekolah adalah tempat singgah pertama pelaku. Dengan sigap pelaku mengambil sangkur lalu membuka pintu ruangan koperasi.

“Kalau di CCTV (yang digunakan pelaku untuk membobol pintu ruang koperasi) ada sangkur, ya. Kalau dilihat ya. Dia congkel itu (pintu). Koperasi itu kerugiannya Rp2 juta,” ungkap pria berkacamata ini.

Tak mau membawa sedikit hasil curian, pelaku kemudian bergerak pelan lagi ke ruangan lain. Kali ini dia terpantau menuju ruang guru. Di sinilah Prayudi dan guru-guru lainnya heran, mengapa tak ada bekas atau sisa jejak pelaku. Pasalnya, pintu ruang guru ini baik-baik saja. Berbeda dengan pintu ruang koperasi yang meninggalkan bekas congkelan. Padahal, kata Prayudi, pintu ruang guru selalu terkunci saat aktivitas di sekolah sudah selesai.

“Pagi-pagi datang dia (staf sekolah). Lihat pintu sudah terbuka. Nah, dia cuma beranggapan “Oh, kan penjaga (sekolah) kan pagi-pagi sudah buka pintu”. Nah, gitu,” katanya.

Bagaimana si pencuri bisa masuk? Prayudi pun tidak yakin. Dia hanya menyebut, pelaku menjalankan aksinya dengan sangat tenang. “Itu juga di koperasi, rapi dia ngambilnya. Tidak ada terlambat. Dan kami tidak tahu itu. Ketika tahu, ketika bendahara saya buka. Lacinya, iPadnya sudah hilang. Nah, akhirnya kita buka CCTV. Akhirnya saya panggil guru-guru saya semua. “Coba periksa lacinya kamu semua”. Nah, ternyata memang (ada yang hilang),” lanjutnya.

Apakah ada indikasi pelaku orang dalam sekolah atau memiliki kekuatan supranatural? Prayudi enggan menduga-duga. Dia hanya menekankan, pihaknya sudah memiliki dugaan sementara siapa pelaku tersebut. Hal ini bisa dilihat dari postur tubuh dan ungkapan saksi yang membenarkan ada seseorang di sekitar sekolah tersebut sebelum kejadian.

Pelaku, lanjut Prayudi, juga mengetahui letak meja yang memang menyimpan keuangan sekolah. Pelaku juga terpantau menyisir meja bendahara, wakil bendahara dan meja staf sekolah yang menyimpan dana infaq sekolah. Dari semua bukti yang dia sudah pelajari, kecurigaan Prayudi makin kuat bahwa pelaku adalah orang yang paham betul dengan sekolah ini.

“Dia (penjaga sekolah) hanya pagi sampai sore. Jadi tidak ada jaga malam. Jadi malam itu, ini (sekolah) sudah kita gembok semua. Mungkin ada kelalaian kami. Makanya saya minta bendahara saya untuk menganggarkan (penambahan fasilitas keamanan),” terang Prayudi.

SEPI : Suasana sepi di lorong ini memudahkan pelaku masuk ke ruang koperasi dan ruang guru.

Dalam hitungan Prayudi, akibat pencurian itu mereka mengalami kerugian hingga Rp17 juta setelah kehilangan uang dan 1 unit tablet. “Koperasi itu kerugiannya Rp2 juta. Setelah itu dia masuk ke ruang guru di sebelah. Itu iPad guru saya. Terus ada beberapa uang. Jadi kami total sekitar untuk saat ini kami hanya melaporkan Rp17 juta,” katanya.

Lantas, mengapa pihak sekolah tak langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian? Prayudi mengaku pihaknya saat ini harus menyelesaikan tugas penting, yakni fokus pada Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) agar bisa terealisasi dengan baik. Hal ini dilakukan, imbuh Prayudi, agar masyarakat juga tidak terganggu dengan SPMB yang sedang berjalan.

“Siang jam 12 (usai kejadian) saya mengadakan rapat. Seluruh guru. Ya, saya minta pendapat guru. Kami menggunakan skala prioritas. Lebih mengutamakan SPMB dulu. Menyukseskan SPMB dulu,” ungkapnya.

Keputusan ini juga diambil agar tidak menimbulkan stigma dan ketakutan orang tua murid untuk menyekolahkan anak mereka di SDN 005 Kampung Satu, Tarakan. “Kalau kami nanti terlalu tersoroti, kan nanti orang-orang tua juga kasihan. Ada apa ini? Ada apa ini? Ya, akhirnya nanti pikiran orang tua. “Wah, nggak usah sekolah kan anak-anak kami di sini lah. Sekolah ini nggak aman. Kenapa ada polisi?” Itu saya sudah jelaskan (alasannya) ke Polres langsung,” paparnya.

Meski laporan ditunda, Prayudi tetap bersyukur karena pihak kepolisian memahami kondisi mereka. “Mereka datang ke sini, langsung. Saya bangga sekali kerja mereka ya. Tanpa kami minta, tapi dengan catatan, apabila nanti ini, sudah diselidiki, kita tahu siapa pelakunya kan, nanti baru kami melaporkan. Kami minta tolong jangan dulu lah. Kita sukseskan ini (SPMB) dulu. Karena kita lebih pentingkan pelayanan dulu lah. Jangan sampai nanti guru-guru saya terfokus (pada kasus pencurian),” bebernya.

Atas kejadian ini, Prayudi pun berkeinginan untuk melakukan perbaikan kedepannya. Salah satu rencananya adalah menambahkan fasilitas keamanan, seperti CCTV dan lampu sorot di beberapa titik sekolah. Ia juga akan menambah staf keamanan yang bertugas pada malam hari.

“Di belakang, kan gelap tuh. Sama di tengah lapangan. Seharusnya ada penerangan,” tutup Prayudi. (sdq)

Berita Lainnya

Calon PMI Ilegal Digagalkan Tim Gabungan, Dua WNA Ikut Diamankan

Calon PMI Ilegal Digagalkan Tim Gabungan, Dua WNA Ikut Diamankan

by Admin
07/15/2025
0

SB, NUNUKAN - Personel gabungan TNI Angkatan Darat (AD) menggagalkan keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal atau unprosedural di...

Speedboat Tenggelam di Perairan Sebatik, Diselamatkan TNI AL

Speedboat Tenggelam di Perairan Sebatik, Diselamatkan TNI AL

by Admin
07/15/2025
0

SB, NUNUKAN - Speedboat bermesin 40 PK dikabarkan tenggelam di perairan perbatasan RI - Malaysia, yang masuk dalam wilayah Pulau...

Program MBG di Sebatik Dimulai, Ibu Hamil dan Menyusui Juga Dapat

Program MBG di Sebatik Dimulai, Ibu Hamil dan Menyusui Juga Dapat

by Admin
07/15/2025
0

SB, NUNUKAN - Setelah sukses di Kecamatan Nunukan Selatan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Nunukan kini menyasar pelajar...

Bikin Geger Kaltara! Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap Bareskrim, Diduga Terkait Penyelundupan Narkoba

Iptu Sony Dwi Hermawan, Polisi ‘Berprestasi’ Terseret Kasus Narkoba

by Admin
07/15/2025
0

MUNGKIN hanya rasa sesal yang ada di isi kepala Inspektur Polisi Satu (Iptu) Sony Dwi Hermawan usai ditangkap oleh institusi...

Suami Nasabah Pegadaian Nunukan Lapor Polisi, Kasus Emas Palsu Diselidiki

Suami Nasabah Pegadaian Nunukan Lapor Polisi, Kasus Emas Palsu Diselidiki

by Admin
07/14/2025
0

SB, NUNUKAN - Kasus emas palsu di Pegadaian menyita perhatian masyarakat Nunukan belakangan ini. Utamanya para ibu-ibu yang selama ini...

Dapat Kunjungan Kementerian, Kerja Keras UBT Borong Pujian dari Wamendikti Ristek

Dapat Kunjungan Kementerian, Kerja Keras UBT Borong Pujian dari Wamendikti Ristek

by Admin
07/14/2025
0

SB, TARAKAN - Universitas Borneo Tarakan (UBT) belum lama ini mendapat kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi...

Next Post
Kasat Narkoba Polres Nunukan Diangkut Mabes Polri, Ini Tanggapan Kapolda Kaltara

Kasat Narkoba Polres Nunukan Diangkut Mabes Polri, Ini Tanggapan Kapolda Kaltara

Bikin Geger Kaltara! Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap Bareskrim, Diduga Terkait Penyelundupan Narkoba

Bikin Geger Kaltara! Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap Bareskrim, Diduga Terkait Penyelundupan Narkoba

Pengkapan Anggota Kepolisian di Nunukan, Dirbinmas Polda Kaltara : Tak Ada Toleransi untuk Oknum

Pengkapan Anggota Kepolisian di Nunukan, Dirbinmas Polda Kaltara : Tak Ada Toleransi untuk Oknum

Discussion about this post

Terlaris

Calon PMI Ilegal Digagalkan Tim Gabungan, Dua WNA Ikut Diamankan

Calon PMI Ilegal Digagalkan Tim Gabungan, Dua WNA Ikut Diamankan

07/15/2025
Speedboat Tenggelam di Perairan Sebatik, Diselamatkan TNI AL

Speedboat Tenggelam di Perairan Sebatik, Diselamatkan TNI AL

07/15/2025
Program MBG di Sebatik Dimulai, Ibu Hamil dan Menyusui Juga Dapat

Program MBG di Sebatik Dimulai, Ibu Hamil dan Menyusui Juga Dapat

07/15/2025
Bikin Geger Kaltara! Kasat Narkoba Polres Nunukan Ditangkap Bareskrim, Diduga Terkait Penyelundupan Narkoba

Iptu Sony Dwi Hermawan, Polisi ‘Berprestasi’ Terseret Kasus Narkoba

07/15/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com