SB, NUNUKAN – Muhammad Yasin, yang akrab disapa Ucup, resmi memegang tampuk kepemimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nunukan untuk periode 2025 – 2029.
Kemenangan ini diraihnya dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Nunukan yang berlangsung pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Yasin berhasil mengungguli dua kandidat lainnya dengan perolehan suara signifikan, menandai babak baru bagi dunia olahraga di wilayah perbatasan RI-Malaysia ini.
Dalam pemilihan yang diikuti oleh 38 Cabang Olahraga (Cabor) pemilik hak suara, Muhammad Yasin berhasil mengumpulkan 29 suara. Ia jauh meninggalkan pesaingnya, Tri Wahyuni, yang memperoleh 8 suara. Sementara itu, kandidat ketiga, Alson, tidak mendapatkan suara karena absen dalam proses pemilihan.
Musorkab kali ini diwarnai dinamika menarik terkait hak suara Cabor. Sebelumnya, Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) KONI Nunukan mencatat sekitar 34 Cabor tidak memiliki hak suara.
Namun, terjadi perubahan kebijakan saat Musorkab berlangsung, yang akhirnya memasukkan Cabor-Cabor tersebut sebagai pemilik hak suara, sehingga total Cabor yang menentukan kemenangan menjadi 38. Sayangnya, Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) tidak menyalurkan hak suaranya karena absen dan tidak mengikuti proses pemilihan.
Dalam sambutan kemenangannya, Muhammad Yasin menegaskan tekadnya untuk menjadikan KONI Nunukan sebagai organisasi olahraga yang profesional, solid, dan terencana.
“Dengan semangat energi baru, Nunukan bisa melahirkan prestasi membanggakan. Kita akan meningkatkan sarana prasarana olahraga yang modern dan berdaya saing,” ujarnya penuh semangat.
Sebagai nahkoda baru KONI Nunukan, Muhammad Yasin memaparkan sejumlah misi ambisius untuk memajukan olahraga di perbatasan, antara lain, membangkitkan energi baru melalui pembinaan atlet dan pelatih yang terarah, berjenjang, dan berkesinambungan, demi melahirkan atlet-atlet berprestasi dari perbatasan untuk Indonesia.
Mewujudkan organisasi yang transparan, akuntabel, dengan tata kelola modern, serta semangat kebersamaan antar seluruh Cabor.
Menghadirkan program kerja yang terencana dengan indikator jelas, target terukur, dan evaluasi rutin, agar setiap langkah membawa hasil nyata.
Mendorong perbaikan fasilitas olahraga di Kabupaten Nunukan sebagai wujud nyata energi baru, untuk menyediakan ruang latihan yang layak, nyaman, dan mendukung prestasi.
Memperkuat kerja sama dengan pemerintah, dunia pendidikan, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, dan masyarakat, menjadikan olahraga sebagai gerakan bersama.
Menanamkan semangat sportivitas, persaudaraan, dan nasionalisme melalui olahraga, sebagai wadah pembentukan karakter generasi muda Nunukan.
Memberikan rekomendasi kepada atlet dan pelatih berprestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional kepada pemerintah untuk mendapatkan penghargaan.
Kemenangan Muhammad Yasin diharapkan dapat membawa angin segar dan semangat baru bagi geliat olahraga di Kabupaten Nunukan, mendorong lahirnya lebih banyak bibit unggul dan prestasi gemilang dari wilayah perbatasan. (dln)
Discussion about this post