SB,NUNUKAN – Dua rumah sakit pratama di wilayah paling ujung, yaitu RS Sebuku dan RS Sebatik, kini memiliki tenaga dokter spesialis lengkap untuk melayani kebutuhan medis warga.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan, Hj. Miskia, mengungkapkan, kedua rumah sakit tersebut telah diperkuat oleh lima dokter spesialis, termasuk dokter spesialis anestesi yang sangat penting untuk menunjang layanan operasi. Kehadiran para dokter spesialis ini merupakan bagian dari program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS) dari Kementerian Kesehatan.
“Awalnya kami mengusulkan empat dokter, tapi alhamdulillah justru mendapatkan lima, termasuk spesialis anestesi yang menjadi penunjang utama layanan operasi,” ujar Miskia.
Para dokter spesialis ini telah bertugas sejak Agustus 2025 dan ditempatkan secara khusus oleh Kementerian Kesehatan. Pemerintah daerah Nunukan bertanggung jawab atas pembiayaan operasional, penyediaan tempat tinggal, hingga kendaraan dinas untuk mendukung tugas mereka.
“Status mereka dokter penugasan khusus dari Kemenkes, tapi untuk pembiayaan pekerjaan, gaji, dan fasilitas tetap kami yang tanggung,” jelasnya.
Dengan hadirnya dokter spesialis, layanan medis di RS Sebuku dan Sebatik meningkat signifikan. Salah satu peningkatan yang paling dirasakan adalah pelayanan operasi. Ruang operasi di RS Sebuku bahkan sudah mulai digunakan untuk tindakan pembedahan ringan seperti operasi tumor jinak.
“Ya, sudah ada operasi dilakukan di Sebuku, dan ke depan akan terus kami kembangkan,” ungkap Miskia.
Miskia berharap, dengan adanya tenaga medis spesialis ini, masyarakat perbatasan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah seperti Tarakan atau Nunukan kota untuk mendapatkan layanan kesehatan lanjutan. (dln)
Discussion about this post