SB, NUNUKAN – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Nunukan tahun ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Nunukan. Salah satu yang paling dinantikan adalah pawai budaya yang sukses menghibur masyarakat.
Sepanjang jalan yang menjadi rute pawai, antusiasme warga terlihat jelas. Pawai budaya kali ini mengusung tema “Merajut Hubungan Harmoni melalui Interaksi Budaya untuk Energi Maju Nunukan Maju”.
Warga tampak menikmati setiap penampilan peserta yang menampilkan beragam pakaian adat dan simbol khas Kabupaten Nunukan. Tidak hanya itu, para pelajar pun turut memeriahkan acara dengan mengenakan seragam ala militer dan berbagai profesi yang ada di Indonesia.
Kegiatan pawai dimulai dari Jalan Pelabuhan Tunon Taka, melintasi jalan-jalan utama seperti Jalan Tien Soeharto, Jalan Pattimura, Jalan A. Yani (Alun-Alun), Jalan Yos Sudarso, dan berakhir di Jalan Bahari Tanah Merah. Total jarak yang ditempuh peserta pawai mencapai sekitar 3 kilometer.
Sebanyak 96 peserta dari berbagai kalangan turut serta dalam pawai ini. Mereka terdiri dari 27 peserta dari sekolah dasar (SD), 12 dari sekolah menengah pertama (SMP), 11 dari sekolah menengah atas (SMA), dan 46 kelompok dari masyarakat umum yang meliputi komunitas, organisasi, serta instansi pemerintahan dan swasta.
Bupati Nunukan H. Irwan Sabri, didampingi istri beserta pejabat daerah, serta Wakil Ketua DPRD Nunukan Arpiah ST, dan Forkopimda, turut hadir di garis finish untuk menyambut dan menikmati kedatangan para peserta pawai.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nunukan H. Irwan Sabri menyampaikan, dengan usia Kabupaten Nunukan yang ke-26 ini, diharapkan semangat kebersamaan dan gotong royong semakin kuat. “Mari kita terus membangun Nunukan menjadi lebih baik lagi. Energi baru Nunukan maju,” ujar H. Irwan Sabri.
“Ini merupakan pesta rakyat. Semoga acara seperti ini dapat memberikan hiburan dan mempererat tali silaturahmi antara pemerintah daerah dengan rakyatnya,” ujar Haris, seorang warga yang ditemui media ini saat menikmati hiburan ini bersama keluarganya.
Haris juga berharap agar kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial belaka, tetapi juga menjadi pengingat akan usia Nunukan yang sudah terbentuk. Ia berharap ada pembenahan di setiap sektor pelayanan publik. “Iya, harus lebih lagi lagi. Baik pelayanan dan pembangunannya. Baru juga 26 tahun,” ungkapnya.
Pawai budaya ini menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat Nunukan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan kebersamaan. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi energi positif untuk kemajuan Kabupaten Nunukan di masa depan. (dln)
Discussion about this post