SB, TARAKAN – Kasus dugaan pembalakan liar di Desa Liagu, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, hingga saat ini masih terus terjadi.
Terbaru dari kasus pembalakan liar di Liagu, yakni terbongkarnya upaya penjualan kayu olahan ilegal oleh Satpolair Polres Tarakan, dimana kayu tersebut dibawa dari Liagu ke Tarakan.
Polisi Kehutanan (Polhut) KPH Tarakan Edi Sulianto mengungkapkan, maraknya pembalakan liar di Desa Liagu disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, potensi kayu di wilayah tersebut masih sangat besar. Kedua, pengawasan dari pihak pemegang izin LPHD Desa masih kurang.
“Karena potensi kayu khususnya didesa liagu masih banyak, dan pengawasan dari pihak pemegang izin LPHD Desa masih kurang,” ujar Edi.
Menariknya, kasus pembalakan liar di Desa Liagu pada tahun 2025 ini terbilang cukup tinggi. Edi menyebutkan, bahwa kasus kayu ilegal di Desa Liagu dalam sehari bisa mencapai dua kasus.
“Untuk kasus ileggal logging dari desa liagu baru pertama dan kedua di tahun 2025 karena ada dua kasus di hari yang sama,” jelasnya.
Pembalakan liar secara masif di Desa Liagu tentu berdampak buruk bagi lingkungan. Menurut Edi, kerusakan hutan yang terjadi dapat memicu bencana alam seperti banjir.
“Dampak dari pembalakan liar rusaknya kawasan hutan yg ada di desa liagu yg dapat menyebabkan bencana banjir,” tegasnya.
Lantas dijelaskan Edi, bahwa Polhut KPH Tarakan menghadapi sejumlah kendala dalam upaya pengawasan dan pencegahan pembalakan liar di Desa Liagu.
Salah satu kendala utama adalah akses yang sulit dijangkau lantaran membutuhkan kendaraan air.
“Kendala yg dihadapi karena akses yg sulit di jangkau karena harus butuh kendaraan air sementara KPH baru memiliki kendaraan air untuk patroli baru akhir tahun kemaren dan pos jaga baru mau dibangun tahun ini,” ungkap Edi.
Terbatasnya jumlah personel Polhut juga menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pengawasan secara efektif di wilayah yang luas. Sebagai upaya mengatasi masalah ini, KPH Tarakan berencana membangun pos pengamanan kawasan hutan di Desa Liagu pada tahun ini.
“Selain itu koordinasi dengan pihak kepolisian juga terus ditingkatkan,” tukasnya. (OC/SB)
Discussion about this post