SB, NUNUKAN – Sebuah kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan mobil pikap Grandmax hitam terjadi pada Sabtu, (20/9/2025), sekitar pukul 17.45 WITA.
Insiden nahas ini berlangsung di Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di penurunan batas PT. TMSJ 2 dengan Desa Salang, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan.
“Akibat kejadian ini, satu orang penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara empat lainnya mengalami luka-luka,” sebut Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas SIK melalui Kasi Humas Polres Nunukan Ipda Sunarwan kepada media ini.
Mobil pikap tersebut dikemudikan oleh Afrianus (34), seorang karyawan swasta beralamat di Rayon A PT. KHL 4 Desa Sekikilan. Afrianus mengalami luka robek di kepala bagian belakang dan luka memar di pinggang.
Kendaraan nahas itu membawa empat penumpang lainnya. Salah satu penumpang, Aloisius Alo (29), yang juga karyawan swasta dari alamat yang sama, dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Tiga penumpang lainnya yang mengalami luka-luka adalah, Rofinus Rafi (32) mengalami luka bengkak di tangan kanan, luka gores di telinga sebelah kiri, dan memar di pipi sebelah kanan. Lalu, Fransiskus Prengki (21) mengalami luka gores di pinggang dan lutut sebelah kiri. Dan Fidelis Afrianus Nur (17) mengalami luka robek di kepala yang memerlukan 17 jahitan.
Menurut kronologi kejadian, mobil pikap yang dikendarai Afrianus sedang dalam perjalanan dari Desa Naputi menuju Basecamp Rayon A PT KHL 4. Mobil tersebut mengangkut empat orang temannya, dengan satu orang duduk di kursi depan dan tiga lainnya di bak belakang bersama muatan kursi.
Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di penurunan perbatasan PT. TMSJ 2, sebuah kendaraan roda dua dilaporkan keluar dari simpang kebun menuju Desa Salang dan mengambil jalur yang sedang dilalui mobil pikap. Untuk menghindari tabrakan dengan sepeda motor tersebut, Afrianus banting setir, namun mobil kehilangan kendali (out of control) dan akhirnya terjun masuk ke dalam anak sungai.
Kondisi jalan di lokasi kecelakaan diketahui merupakan jalanan umum dengan aspal lurus. Setelah kejadian, korban meninggal dunia, Aloisius Alo, telah dibawa ke rumah duka di Basecamp Rayon A PT KHL 4 untuk disemayamkan. “Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini,” jelas Sunarwan mengakhiri. (dln)
Discussion about this post