SB, TARAKAN – Dalam upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Kota Tarakan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tarakan kembali menggelar patroli gabungan di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) pada Jumat malam (1/8/2025). Hasilnya cukup mencengangkan, tiga pemuda terjaring positif narkoba saat sedang bermain biliar di kawasan Bom Panjang.
Kepala BNN Kota Tarakan, Evon Meternik, menyebutkan bahwa patroli gabungan ini merupakan bagian dari deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika di wilayah rawan.
“Kita deteksi dini terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika di tempat hiburan. Kemarin kita turun 20 personel; 10 dari BNN, sisanya gabungan dari Satpol PP, Polres, serta POM TNI AD, AU, dan AL,” jelas Evon.
Tiga lokasi jadi target acak operasi malam itu, THM Poppy, THM POT, dan salah satu tempat biliar di Tarakan. Dari ketiga lokasi, dilakukan tes urine terhadap masing-masing 10 orang.
“Dari total 30 yang dites urine, tiga orang positif. Ketiganya ditemukan di tempat biliar, dan mereka sedang nongkrong sambil bermain,” ungkap Evon.
Meski tidak ditemukan barang bukti narkoba di tempat kejadian, hasil interogasi menunjukkan bahwa ketiganya mengaku menggunakan narkoba di luar lokasi hiburan.
“Mereka menyalahgunakan narkotika untuk alasan doping, agar kuat bekerja. Ketiganya masih muda, usia sekitar 25 tahun, dan bekerja di tempat cuci kendaraan yang sama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Evon menjelaskan, BNN kini tengah mendalami asal usul pembelian barang haram tersebut, yang diduga berasal dari titik edar baru.
“Ini masih kita dalami, tapi kelihatannya bukan dari lokasi lama. Ada indikasi titik edar baru. Ini penting untuk kita selidiki lebih lanjut,” tegas Evon.
Ketiganya saat ini tidak ditahan, namun dikenakan wajib lapor sebagai bagian dari proses rehabilitasi ringan, karena masih tergolong sebagai pengguna coba-coba.
Evon memastikan bahwa operasi semacam ini tidak akan berhenti di sini. Pihaknya akan menjadikan pengawasan rutin terhadap THM dan titik rawan lain sebagai agenda mingguan.
“Nanti saya programkan razia acak setiap minggu. Kita ingin tempat hiburan tidak menjadi tempat edaran narkoba. Semua elemen harus dukung program ini karena ini bagian dari Astacita Presiden,” pungkasnya.
Selain THM, BNN juga menyasar rumah kontrakan dan indekost. Awal bulan lalu, razia di wilayah Lingkas berhasil mengungkap 3 penghuni positif narkoba, bahkan ditemukan alat isap (bong) di salah satu rumah kontrakan. (rz)
Discussion about this post