SB, NUNUKAN – Sebuah bencana tanah longsor melanda Desa Pembeliangan RT 03, Kecamatan Sebuku, Nunukan, pada Rabu (22/10/2025) pukul 23.00 WITA.
Akibatnya, rumah milik Umar mengalami kerusakan berat dan hampir roboh.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Arief Budiman, melalui Kasubid Penyelamatan Hasanudin, menjelaskan, kejadian ini disebabkan oleh curah hujan lebat selama dua hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan tanah di perbukitan belakang rumah korban bergerak dan bergeser, menyeret rumah dan bengkel milik Umar sejauh hampir 2 meter.
“Saat terjadi hujan deras, korban mendengar suara pergerakan tanah di bagian belakang rumah. Korban bersama istri dan anaknya segera keluar dari rumah. Saat itu, lampu PLN rumah korban langsung padam,” ujar Hasanudin.
Dalam hitungan detik, rumah Umar ikut bergerak ke arah depan bersama material tanah. Umar beserta keluarga kini diungsikan ke rumah tetangga terdekat. Rumah permanen berukuran 12 x 9 meter dan bengkel berukuran 5 x 10 meter miliknya mengalami kerusakan parah.
BPBD Nunukan telah melakukan evakuasi barang-barang milik korban, mengamankan wilayah sekitar rumah, dan melakukan pembersihan di beberapa bagian rumah. Tenda pengungsian sementara didirikan untuk korban dan barang-barang mereka. Bantuan awal berupa kebutuhan dasar juga telah disalurkan.
“Karena kondisi tanah yang masih sangat labil, upaya lanjutan untuk membongkar rumah belum dapat dilakukan,” ungkap Hasanudin.
Pihak kecamatan juga telah diinformasikan untuk segera membuat permohonan bantuan perbaikan rumah ke dinas terkait dan bantuan sosial ke bagian Kesra Setkab Nunukan.
Kondisi tanah yang labil menjadi kendala utama dalam penanganan bencana ini. Selain itu, cuaca di lokasi kejadian terpantau berawan tebal. Umar, dibantu warga, berjaga di depan rumah pada malam hari untuk menjaga barang-barang yang belum bisa dievakuasi.
Saat ini, korban sangat membutuhkan bahan makanan, perbaikan segera rumah, dan penataan lingkungan sekitar rumah.
BPBD Nunukan akan membuat laporan dampak kejadian dan rekomendasi penanganan lebih lanjut kepada dinas teknis terkait.
“Personel BPBD Pos Sebuku bersama pihak kecamatan terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan melaporkan ke BPBD,” pungkas Hasan. (dln)













Discussion about this post