SB, TARAKAN – Akibat kecanduan konsumsi sabu, tiga orang yang terdiri dari dua laki-laki dan seorang wanita diamankan Bandan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tarakan.
Ketiganya diamankan saat hendak membeli sabu di wilayah Kampung Bersih Narkoba (Bersinar), Kelurahan Selumit Pantai, Kota Tarakan, pada Minggu (23/2/2025) lalu.
Kepala BNNK Tarakan, Evon Meternik mengungkapkan, saat itu ia bersama anggotanya sedang melakukan patroli secara intens di wilayah atau titik-titik rawan yang dianggap rawan terhadap peredaran Narkotika, salah satunya di kelurahan Selumit Pantai
Kemudian, saat sedang melakukan patroli didapati tiga orang penyalahguna yang hendak membeli sabu di wilayah yang diawasi oleh BNNK Tarakan. Selanjutnya dilakukan pengamanan terhadap ke tiga orang tersebut.
“Program kerja saya melakukan patroli secara intens di wilayah atau titik-titik rawan yang kita anggap rawan peredaran narkotika. Jadi tetap kita pantau, sehingga kita tidak lengah,” ungkap Evon.
“Jangan sampai nanti sesuatu daerah itu, suatu wilayah itu sudah dianggap aman, kita tinggalkan. Kita tetap melakukan pengawasan, walaupun itu sudah dianggap mulai menurun peredarannya,” sambungnya.
Evon lanjut menjelaskan, ketika sudah diamankan, selanjutnya dilakukan interogasi singkat. Dari pengakuan ketiga orang tersebut mereka mengakui datang ke lokasi tersebut dengan tujuan untuk membeli narkotika.
“Kita interogasi, memang benar bahwa orang-orang ini bertujuan untuk membeli narkotika,” ujarnya.
Evon juga menerangkan, selanjutnya ketiga orang tersebut diamankan di Kantor BNNK Tarakan untuk dilakukan counseling dan membuat surat pernyataan wajib lapor.
“Kita amankan di kantor, kita lakukan konseling, kita buat surat pernyataan bahwa masyarakat yang terjaring ini, yang penyalahguna ini, mereka untuk melakukan wajib lapor agar tidak ketergantungan narkotika,” terangnya.
Lebih lanjut, Evon menjelaskan, apabila ketiga orang tersebut tidak melakukan wajib lapor maka pihak BNNK Tarakan akan melakukan home visit.
“Kami akan berusaha untuk melakukan home visit. Kami akan melakukan home visit ke alamat masing-masing,” pungkasnya.
Menurut Evon, ketiga orang ini sudah mengetahui bahwa wilayah yang mereka datangi merupakan wilayah kampung bersinar.
Namun karena adanya dorongan untuk menggunakan sabu yang belum bisa dilepaskan sehingga mereka nekat untuk tetap ke lokasi tersebut.
“Mereka ini sudah tahu. Tapi karena dorongan keinginannya belum bisa dilepas, mereka tetap mencari. Dan rata-rata yang kita amankan ini sebelumnya juga sudah pernah kita amankan. Namun mengulang lagi. Karena mereka sudah ketergantungan,” terangnya.
“Nah inilah kita lakukan counseling agar mereka tidak lagi ketergantungan narkotika,” imbuh Evon.(RZ)
Discussion about this post