SB, TARAKAN – Sebuah warung sembako di Jalan Aki Balak, RT 15, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, di bobol maling, pada Selasa (11/3/2025).
Akibat aksi maling tersebut pemilik warung kehilangan sejumlah barang jualannya, seperti rokok dan uang tunai.
Pemilik warung sembako Cindy (23) mengatakan, sekitar pukul 10.30 WITA, ia bersama suaminya yang saat itu berencana ingin membuka warung sembako miliknya, namun kaget melihat sejumlah barang berantakan di lantai warung.
“Kami datang tadi pagi, dan setibanya di sini, ternyata pintunya masih terkunci dengan gembok. Saat kami buka, suami saya kaget melihat etalase rokok sudah berada di lantai berantakan. Barang-barang seperti rokok dan uang pun hilang,” katanya.
Melihat kondisi tersebut, ia bersama suaminya memeriksa situasi di sekitar dan menemukan lubang di ujung sisi bangunan yang diduga dijebol sebagai akses maling masuk.
“Kami kemudian memeriksa situasi di sekitar. Ada lubang di salah satu ujung sisi bangunan. Ketika kami cek bagian belakang, tidak ada yang jebol, tetapi dari samping terlihat dinding keropos seperti triplek. Mungkin dari situlah mereka masuk,” ujarnya.
Cindy menjelaskan, ruang di sebelah yang diduga digunakan sebagai akses malming masuk tersebut sebenarnya sudah kosong sekitar sebulan. karena ramadan tidak aktif lagi berjualan.
“Sebelum kejadian, bangunan ini memang kurang aman meskipun kemarin sudah sempat kami perbaiki. Namun sayangnya, pelaku berhasil merusak bagian samping dinding yang terbuat dari material ringan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Cindy mengungkapkan, menurut informasi dari warga sekitar, pada dini hari menjelang waktu sahur atau sekitar pukul 03.00 Wita dini hari, ada yang melihat dua orang duduk di sini dengan sepeda motor.
“Waktu itu juga hujan, jadi mungkin aktivitas mereka tidak terdeteksi dengan jelas oleh tetangga sebelah, yang biasanya mendengar jika ada suara mencurigakan,” terangnya.
Adapun barang-barang yang hilang, kata dia, diantaranya rokok dengan perkiraan nilai sekitar Rp4 juta, serta uang senilai Rp1,5 juta yang tersimpan di laci. Total kerugian kira-kira lima juta lebih.
“Rokok itu baru saja kemarin kami stok, menggunakan modal tambahan setelah perpanjang sewa lokasi ini. Sewa sebelumnya sudah jatuh tempo pada bulan Februari, jadi kami harus lanjut sewa dengan membayar setengahnya terlebih dahulu sebesar Rp12,5 juta,” kata Cindy.
“Yang anehnya, barang-barang lain di toko ini tidak hilang sama sekali. Televisi juga masih ada di tempatnya. Namun, tidak ada kerusakan signifikan lain kecuali pada area masuk yang dijebol tersebut,” jelasnya.
Cindy juga menjelaskan, dirinya belum sempat memasang CCTV sehingga tidak ada rekaman kejadian. Sebelumnya, pemilik bangunan sempat mengatakan akan mengurus laporan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Akan tetapi hingga sekarang ia belum mengetahui apakah sudah diajukan ke pihak berwenang atau belum.
“Jadi tadi kakak saya langsung ke Polsek Tarakan Barat saja,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Tarakan Barat, Kapolsek Tarakan Barat, IPDA Niger Andian Bunga, membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini pihaknya telah mengambil langkah awal berupa pengecekan dan juga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)
“Tadi saya hubungi anggota. Memang benar tadi ada yang datang ke kantor, namun bukan korban langsung, melainkan kakaknya. Kita harapkan nanti korban, yakni adiknya, bisa membuat laporan agar kita bisa meminta keterangan langsung darinya. Sementara ini, anggota sudah mengambil langkah awal. Sudah dilakukan pengecekan dan olah TKP di lokasi kejadian. Untuk saat ini kemungkinan baru sebatas laporan pengaduan,” ungkapnya.
Niger mejelaskan pihaknya masih menunggu konfirmasi dari rekan-rekan di lapangan. Hal itu dikarenakan terkait pembuktian dan penelusuran arah ke pelaku, saat ini pihaknya masih minim sarana. Di sekitar lokasi kejadian juga tidak ditemukan CCTV.
“Betul, tidak ada CCTV, tapi anggota tetap melanjutkan penyelidikan,” tukasnya.(RZ)
Discussion about this post