SB, TARAKAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tarakan akan mendatangi rumah pengguna narkoba guna melakukan Skrining Intervensi Lapangan (SIL).
Kepala BNNK Tarakan, Evon Meternik mengatakan, kegiatan SIL menyasar para pengguna narkoba yang sebelumnya telah terjaring operasi di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan, beberapa waktu lalu dan hingga saat ini belum melaporkan diri ke kantor BNNK Tarakan.
“Yang belum melaporkan di tahun kemarin, di tahun ini datanya ada di kita dan akan kita lakukan SIL. Orang-orang yang tidak melapor akan kita kunjungi alamatnya masing-masing akan kita data kembali,” katanya.
menurut Evon, setelah dilakukan pendataan kembali, selanjutnya terhadap pengguna juga akan dilakukan tes urine lagi.
Evon mengungkapkan, dari 530 penguna yang terjaring di wilayah Kelurahan Juata Permai, baru 20 persen yang telah melapor ke kantor BNNK Tarakan. Meski demikian pihaknya telah mengantongi alamat rumah, tempat berkerja dan foto pengguna.
“Masih ada sekitar 80 persen yang belum melapor apabila bila belum melapor akan kita jadikan program SIL. Masih ada sekitar 330 orang. Jadi seluruh data sudah kita kantongi nama, alamat, dia bekerja di mana, itu sudah kita kantongi, bahkan kita foto,” ucapnya.
“Jadi mereka secara data tidak bisa berkelit, dan pada saat mereka diamankan mereka sudah menandatangani surat pernyataan bahwa mereka adalah seorang penyalahguna Narkotika. Dan mereka bermaksud membeli narkotika. Ketika itu kita amankan,” imbuhnya.
lebih lanjut dijelaskan Evon, pada dasarnya ketika para pengguna koperatif melaporkan diri ke kantor BNNK Tarakan. Mereka sebenarnya akan mendapatkan layanan konseling, layanan rehabilitasi secara gratis dan akan tetap dilindungi.
“Seseorang yang sedang melakukan layanan rehabilitasi apabila dia diamankan kita akan membela, bahwa seseorang tersebut masih dalam tahap rehabilitasi dan mereka akan berhak untuk dilakukan assesment. Mereka akan akan kita rekomendasi untuk rehabilitasi. Jadi ketika vonis hakim nanti rehabilitasi bukan vonis penjara,” jelasnya.
Evon juga mengungkapkan, setelah sering dilakukannya operasi di wilayah Juata Permai. Berdasarkan laporan masyarakat dan lurah setempat, aktivitas jual beli narkoba jauh menurun. Banyak titik penjualan di wilayah tersebut sudah tutup.
“Berdasarkan pantauan kita pengamatan kita, semenjak kita aktif di sini, kita jaga pintu masuknya di sini, kita jaga 24 jam, maka berdasarkan keterangan masyarakat dan ibu lurah sudah jauh menurun. Jadi hampir dikatakan bahwa titik penjualan di wilayah kelurahan ini sudah tutup,” ungkapnya.
Diharapkan situasi seperti ini dapat berlangsung terus-menerus. Masyarakat juga dihimbau untuk terlibat langsung jika mengetahui titik-titik yang kembali aktif dan segera dilaporkan ke pihak Kepolisian maupun BNN agar ditindaklanjuti.
“Jangan takut yang melapor akan kita lindungi. Tidak pernah kita publish kita yang akan bertindak secara langsung,” pungkas Evon.(RZ/SB)
Discussion about this post