SB, TARAKAN – Ombudsman Perwakilan Kalimantan Utara (Kaltara) turun secara langsung meninjau sekaligus mengawasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tarakan.
Seperti diketahui, program MBG di Tarakan baru dilaksanakan perdana di sejumlah sekolah di Kecamatan Tarakan Utara, pada Senin (17/2/2025).
Pada pelaksanaan tersebut sejumlah kendala ditemukan di lapangan, seperti adanya keterlambatan distribusi makanan MBG untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tarakan.
Menanggapi Hal ini Kepala Kantor Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Kaltara, Maria Ulfah membenarkan, bahwa adanya keterlambatan proses distribusi makanan ini.
“Kita sama-sama perhatikan dan dari Kepala Sekolah SLB bahwa pendistribusiannya ada keterlambatan,” katanya.
“Tentu ini memang tidak sesuai dengan rencana jadinya,” imbuhnya.
Maria Ulfah juga menjelaskan, pihaknya telah meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menentukan standarisasi waktu terkait distribusi MBG.
Akan tetapi pada pelaksanaannya masih saja ada keterlambatan. Untuk itu ia menekankan pihak yang terlibat kedepan diharapkan tepat waktu dalam mendistribusikan makanaan (MBG).
“Informasi yang kami terima bahwa makanan dikonsumsi pada jam isoma istirahat atau solat di saat itulah anak anak makan,” jelasnya.
Selain itu, Ombudsman Kaltara juga secara langsung tidak hanya mengawasi pendistribusian, melainkan juga menyoroti kualitas makanan.
“Ada beberapa poin juga yang harus diperhatikan pihak terkait, dimana pendistribusian selain tepat waktu juga kualitas makanan harus masih fresh atau masih segar,” jelasnya.
“Ini juga harus menjadi perhatian pihak sekolah salah satunya melihat kondisi makanan yang didistribusikan dengan mencium aromanya terlebih dahulu,” sambungnya.
Disamping itu, Maria Ulfah juga menegaskan, makanan yang di konsumsi siswa siswi memenuhi standar gizi yang jelas.
“Satuan pendidikan juga harus memperhatikan makanan yang di konsumsi memenuhi standar gizi dan jangan sampai juga ada kesalahan dalam konsumsi makanan, juga dihimbau kepada anak-anak untuk mencuci tangan terlebih dahulu,” pungkasnya. (SB)
Discussion about this post