SB, TARAKAN – Kampung Warna-warni dan Kampung Tematik Bebas Narkoba di Kelurahan Selumit Pantai yang ramai dibicarakan belakangani mendapat kunjungan Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, M.Kes., Sabtu (17/5/2025). Tak sendiri, mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tarakan ini tampak datang bersama jajaran Polres Tarakan dan juga Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltara dan BNN Kota Tarakan.
Dalam kunjungan ini, Khairul ingin memastikan perkembangan program yang digagas oleh BNN Kaltara, BNN Kota Tarakan, Polres Tarakan dan Pemkot Tarakan tersebut. Tak lupa, Khairul menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Tarakan beserta jajaran, dan juga Kepala BNN Kaltara, Kepala BNN Kota Tarakan yang beberapa bulan terakhir rutin melakukan kegiatan di Kelurahan Selumit Pantai.
“Yang mana kita ketahui selama ini peredaran narkoba di wilayah Selumit Pantai cukup tinggi, sehingga hal tersebut menjadi perhatian dari pihak penegak hukum dan juga pemerintah,” ungkapnya.
Bahkan, kata dia, setelah diteliti, penyelesaian peredaran narkoba dinilai tidak cukup hanya dengan melakukan penegakan hukum saja, namun harus mencari solusi sampai di hilirnya, salah satunya terkait dengan masalah ekonomi di wilayah itu.
“Termasuk juga persoalan lingkungan, maka perlu dilakukan pembenahan lingkungan secara menyeluruh, baik itu pembenahan masyarakatnya , berupa pemberian pelatihan UMKM, dan beberapa kegiatan lain,” bebernya.
Dilanjutkan Khairul, setelah dilakukannya edukasi seperti ini, peredaran Narkoba wiliyah Selumit Pantai sudah jauh menurun selama adanya aktivitas yang rutin dilakukan dari pihak kepolisian dan juga BNN. Untuk itu, Khairul berharap, wilayah Kelurahan Selumit Pantai yang sebelumnya dicecar stigma sebagai sarang peredaran narkoba, bisa berangsur hilang dan menjadi daerah yang bebas narkoba.
“Mudah- mudahan dengan adanya kegiatan positif yang terus dilakukan, hal ini bisa mengubah citra wilayah Selumit, sama seperti kelurahan lain yang bebas dari narkoba,” harapnya.
Ia juga mengakui, tidak hanya persoalan narkoba yang banyak ditemukan di Selumit Pantai. Ada juga kasus anak putus sekolah yang mengharus pemerintah mencari solusi agar anak tersebut tidak terjerumus kedalam peredaran narkoba, dikarenakan kondisi ekonomi yang kurang memadai. (agg)
Discussion about this post