Kamis, 19 Juni 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Sertifikat Prada Picu Konflik Lahan Warga Pantai Amal, DPRD Tarakan Sebut Ada Kejanggalan

by Admin
06/18/2025
in Daerah, Kaltara, Tarakan
A A
Sertifikat Prada Picu Konflik Lahan Warga Pantai Amal, DPRD Tarakan Sebut Ada Kejanggalan

BAHAS SERTIFIKAT: Sejumlah Anggota Komisi 1 DPRD Kota Tarakan turun ke lokasi lahan yang menjadi objek sengketa pemilik sertifikat prada dan warga. Dalam pertemuan ini DPRD Tarakan ada kejanggalan dalam proses kepemilikan tanah.

SB, TARAKAN – Sengketa lahan di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur, kembali memanas. Pemicu utamanya adalah keberadaan sertifikat prada yang diterbitkan puluhan tahun silam, namun kini menjadi dasar klaim atas tanah yang telah dihuni warga selama bertahun-tahun.

Ketegangan ini mencuat kembali setelah Komisi I DPRD Kota Tarakan melakukan kunjungan lapangan ke RT 4 dan RT 5 pada Selasa (17/6/2025). Dalam tinjauan tersebut, ditemukan sejumlah kejanggalan serius terkait status kepemilikan lahan yang diduga bertumpuk alias tumpang tindih.

Baca Juga

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

“Sertifikat prada ini dulu diterbitkan saat Tarakan masih menjadi bagian dari Kabupaten Bulungan. Tapi persoalannya, warga sudah tinggal di lahan itu jauh sebelum sertifikat ini ada,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Tarakan, Adyansa.

Warga setempat menegaskan bahwa mereka telah menempati lahan tersebut secara turun-temurun. Bahkan, sejumlah bangunan permanen seperti rumah dan masjid telah berdiri kokoh sejak lama. Hal ini memperkuat argumen bahwa lahan tersebut bukan tanah kosong yang tiba-tiba diklaim.

“Di sini ada masjid, rumah-rumah permanen, dan warga yang sudah tinggal puluhan tahun. Ini bukan kawasan kosong yang tiba-tiba diklaim,” tegas Adyansa.

Yang membuat situasi semakin pelik, sebagian warga di kawasan yang sama justru telah berhasil mendapatkan sertifikat hak milik. Padahal, menurut data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), wilayah itu termasuk dalam zona merah yang seharusnya tidak bisa disertifikasi.

“Kami heran, di area yang menurut BPN masuk zona merah, ada sebagian yang bisa punya sertifikat sah, sementara yang lainnya tidak. Ini jadi pertanyaan besar yang harus dijawab,” lanjutnya.

Komisi I DPRD Tarakan berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat. Rapat ini akan menghadirkan berbagai pihak terkait, mulai dari warga terdampak, pemegang sertifikat prada, BPN, hingga instansi pemerintah lainnya.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penyelesaian yang adil dan transparan, mengingat dampak sosial dari konflik ini dinilai cukup besar dan berpotensi memicu keresahan masyarakat.

“Kami tidak ingin hak masyarakat yang telah lama tinggal di sana diabaikan. Ini soal kepastian hukum dan keadilan,” tegas Adyansa.

Sengketa lahan Pantai Amal kini menjadi pekerjaan rumah penting bagi Pemerintah Kota Tarakan. DPRD menilai perlu adanya penataan ulang dalam kebijakan pertanahan untuk menghindari tumpang tindih kepemilikan dan konflik berkepanjangan.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita harus hadir dan memastikan penyelesaiannya,” tutupnya. (rz)

Berita Lainnya

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

by Admin
06/18/2025
0

SB, NUNUKAN – Keberadaan bawang merah asal Sulawesi Selatan (Sulsel) diinformasi sedang langka. Tak ayal, harganya pun melonjak tinggi. Beberapa...

Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

by Admin
06/18/2025
0

SB, NUNUKAN - Maraknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal atau non prosedural masih menjadi 'PR' pemerintah saat ini. Sejumlah upaya...

Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

by Admin
06/18/2025
0

SB, TARAKAN - Ada dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang kini menjadi perhatian serius Panitia Khusus (Pansus) IV Dewan Perwakilan...

Rumah Kepala Adat di Krayan Tengah Terbakar, Warga Minta Bantuan Pengadaan Pos PMK ke Pemerintah

Rumah Kepala Adat di Krayan Tengah Terbakar, Warga Minta Bantuan Pengadaan Pos PMK ke Pemerintah

by Admin
06/18/2025
0

KRAYAN - Sebanyak 2 unit rumah di Krayan, tepatnya duka dari Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah alami kebakaran hebat sekira...

Ditagih Imigrasi Rp1,6 Miliar, Pengelola Kapal Ngadu ke DPRD : Tidak Masuk Akal!

Bela Pengusaha Kapal, DPRD Sebut Sanksi Denda Rp1,6 Miliar dari Imigrasi Salah Alamat

by Admin
06/17/2025
0

SB, NUNUKAN - Beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan menilai, sanksi denda terhadap pengusaha kapal penyeberangan Nunukan –...

Ruang Barang Bukti Polda Kaltara Dibobol, Sabu-sabu 12 Kg Berubah Jadi Tawas?

Ruang Barang Bukti Polda Kaltara Dibobol, Sabu-sabu 12 Kg Berubah Jadi Tawas?

by Admin
06/17/2025
0

SB, TARAKAN - Seorang anggota kepolisian di Polda Kaltara berinisial AA berpangkat Brigadir Dua (Bripda) tiba-tiba menjadi bahan omongan intim...

Next Post
Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Discussion about this post

Terlaris

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

06/18/2025
Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

06/18/2025
Sertifikat Prada Picu Konflik Lahan Warga Pantai Amal, DPRD Tarakan Sebut Ada Kejanggalan

Sertifikat Prada Picu Konflik Lahan Warga Pantai Amal, DPRD Tarakan Sebut Ada Kejanggalan

06/18/2025
Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

Dua Raperda Siap Dibawa ke Kemendagri, Ada Perubahan yang Dinilai Menguntungkan Masyarakat

06/18/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com