Selasa, 7 Oktober 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Sertifikat Prada Picu Konflik Lahan Warga Pantai Amal, DPRD Tarakan Sebut Ada Kejanggalan

by Admin
06/18/2025
in Daerah, Kaltara, Tarakan
A A
Sertifikat Prada Picu Konflik Lahan Warga Pantai Amal, DPRD Tarakan Sebut Ada Kejanggalan

BAHAS SERTIFIKAT: Sejumlah Anggota Komisi 1 DPRD Kota Tarakan turun ke lokasi lahan yang menjadi objek sengketa pemilik sertifikat prada dan warga. Dalam pertemuan ini DPRD Tarakan ada kejanggalan dalam proses kepemilikan tanah.

SB, TARAKAN – Sengketa lahan di Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur, kembali memanas. Pemicu utamanya adalah keberadaan sertifikat prada yang diterbitkan puluhan tahun silam, namun kini menjadi dasar klaim atas tanah yang telah dihuni warga selama bertahun-tahun.

Ketegangan ini mencuat kembali setelah Komisi I DPRD Kota Tarakan melakukan kunjungan lapangan ke RT 4 dan RT 5 pada Selasa (17/6/2025). Dalam tinjauan tersebut, ditemukan sejumlah kejanggalan serius terkait status kepemilikan lahan yang diduga bertumpuk alias tumpang tindih.

Baca Juga

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

“Sertifikat prada ini dulu diterbitkan saat Tarakan masih menjadi bagian dari Kabupaten Bulungan. Tapi persoalannya, warga sudah tinggal di lahan itu jauh sebelum sertifikat ini ada,” ungkap Ketua Komisi I DPRD Tarakan, Adyansa.

Warga setempat menegaskan bahwa mereka telah menempati lahan tersebut secara turun-temurun. Bahkan, sejumlah bangunan permanen seperti rumah dan masjid telah berdiri kokoh sejak lama. Hal ini memperkuat argumen bahwa lahan tersebut bukan tanah kosong yang tiba-tiba diklaim.

“Di sini ada masjid, rumah-rumah permanen, dan warga yang sudah tinggal puluhan tahun. Ini bukan kawasan kosong yang tiba-tiba diklaim,” tegas Adyansa.

Yang membuat situasi semakin pelik, sebagian warga di kawasan yang sama justru telah berhasil mendapatkan sertifikat hak milik. Padahal, menurut data dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), wilayah itu termasuk dalam zona merah yang seharusnya tidak bisa disertifikasi.

“Kami heran, di area yang menurut BPN masuk zona merah, ada sebagian yang bisa punya sertifikat sah, sementara yang lainnya tidak. Ini jadi pertanyaan besar yang harus dijawab,” lanjutnya.

Komisi I DPRD Tarakan berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dalam waktu dekat. Rapat ini akan menghadirkan berbagai pihak terkait, mulai dari warga terdampak, pemegang sertifikat prada, BPN, hingga instansi pemerintah lainnya.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penyelesaian yang adil dan transparan, mengingat dampak sosial dari konflik ini dinilai cukup besar dan berpotensi memicu keresahan masyarakat.

“Kami tidak ingin hak masyarakat yang telah lama tinggal di sana diabaikan. Ini soal kepastian hukum dan keadilan,” tegas Adyansa.

Sengketa lahan Pantai Amal kini menjadi pekerjaan rumah penting bagi Pemerintah Kota Tarakan. DPRD menilai perlu adanya penataan ulang dalam kebijakan pertanahan untuk menghindari tumpang tindih kepemilikan dan konflik berkepanjangan.

“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kita harus hadir dan memastikan penyelesaiannya,” tutupnya. (rz)

Berita Lainnya

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN – Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Ryan Anyoni menyampaikan pandangannya mengenai degradasi lingkungan yang...

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN –  General Manager PT Mandiri Intiperkasa (MIP) Robert Boro selaku perwakilan perusahaan menyatakan, perusahaan memiliki niat baik dalam...

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN  – Masyarakat adat Tidung Sembakung Hilir, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mengeluhkan dampak operasional PT Mandiri Intiperkasa (MIP) terhadap...

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kekecewaan mendalam dirasakan warga perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Usai kunjungan rombongan Komisi...

Tiga Rumah Warga di Krayan Timur Ludes Terbakar Akibat Kompor Gas

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Desa Long Sepayang, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada...

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

by Admin
10/05/2025
0

TARAKAN— Musyawarah Provinsi (Musprov) III Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Provinsi Kalimantan Utara resmi menetapkan Mappa Panglima Banding sebagai Ketua Umum...

Next Post
Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Cegah PMI Ilegal, BP3MI Kaltara Ajak RT Bertindak

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Lagi Langka, Harga Bawang Merah dan Tomat Melonjak Tinggi

Masih Dinilai KPKNL, Aset Mantan Wawali Tarakan Dilelang Pekan Depan

Masih Dinilai KPKNL, Aset Mantan Wawali Tarakan Dilelang Pekan Depan

Discussion about this post

Terlaris

DPRD Soroti Degradasi Lingkungan Akibat Tambang dan Pentingnya Perhatian pada Masyarakat Adat

10/07/2025

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

10/07/2025

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

10/07/2025

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

10/06/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com