SB, TARAKAN – Dunia pers di Kalimantan Utara geger. Kantor Pers Koran Kaltara menjadi sasaran aksi pembobolan dan pengerusakan pada Selasa (12/8/2025) malam. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarakan mengecam keras insiden ini, menyebutnya bukan sekadar vandalisme, melainkan serangan terhadap kebebasan pers.
Ketua PWI Tarakan, Andi Muhammad Rizal, mengaku marah dan prihatin atas peristiwa tersebut. Menurutnya, pelaku tidak hanya merusak fasilitas dan aset, tetapi juga menghantam integritas kerja jurnalistik yang selama ini menjadi pilar demokrasi.
“Kami atas nama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tarakan, mengutuk keras perbuatan biadab dan tidak beradab ini,” tegas Andi saat diwawancarai, Rabu (13/8/2025).
Ia meminta aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengungkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
“Jika hukum ditegakkan dengan tegas, tindakan seperti ini tidak akan terulang,” ujarnya.
PWI Tarakan memastikan akan mengawal kasus ini hingga tuntas serta siap memberikan informasi yang dibutuhkan polisi dalam penyelidikan.
“Kepada seluruh jurnalis, tetaplah solid. Jangan pernah gentar menghadapi intimidasi. Serangan terhadap satu media adalah serangan terhadap seluruh insan pers,” pungkas pria yang akrab disapa Ichal tersebut. (rz)
Discussion about this post