BAHAYA : Terlihat salah satu plafon kelas yang mengalami kerusakan parah dan sangat berbahaya bagi pelajar saat proses belajar berlangsung.
SB, NUNUKAN – Sebuah wilayah yang kaya akan potensi sumber daya alam dan budaya, menyimpan ironi yang kontras di dunia pendidikan. Di tengah gembar-gembor pembangunan, masih ada sekolah yang luput dari perhatian, seperti yang terjadi di SDN 004 Nunukan. Sekolah yang terletak di Sei Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Nunukan Selatan ini, kondisinya sangat memprihatinkan dan mengancam keselamatan siswa dan guru.
Kunjungan kerja anggota DPRD Nunukan, Andi Fajrul, membuka mata kita terhadap realitas pahit ini. Pemandangan pertama yang menyambut adalah tumpukan gipsum bekas plafon yang teronggok di tempat sampah depan pintu masuk. Tujuh ruang kelas yang ada, hampir semuanya mengalami kebocoran parah hingga ke teras depan. Bahkan, ruang kepala sekolah pun tidak tersedia, menambah ironi kondisi ini.
Lebih jauh lagi, kondisi ruang kelas 6A dan 6B sangat mengkhawatirkan. Plafon atap sudah runtuh dan dibiarkan tanpa penanganan. Kondisi ini jelas sangat berbahaya bagi keselamatan guru maupun murid.
“Pertanyaan yang muncul adalah, siapa yang akan bertanggung jawab jika plafon kembali runtuh dan menimpa guru atau murid saat proses belajar-mengajar berlangsung? Apakah kepala sekolah, kepala dinas pendidikan, kabid pendidikan, ketua komite, Pak RT, atau justru saling melempar tanggung jawab?,” tanya Fajrun kepada media ini.
Andi Fajrul, sebagai wakil rakyat, menyampaikan keprihatinannya dan berharap pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan segera bertindak. Kondisi SDN 004 Nunukan ini bukan hanya sekadar masalah infrastruktur, tetapi juga masalah keselamatan dan kualitas pendidikan.
“Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin akan menimbulkan korban dan masalah yang lebih besar,” ujarnya prihatin.
Ia mengatakan, pendidikan adalah hak setiap warga negara. Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap anak di Nunukan mendapatkan pendidikan yang layak dan aman.
“Kondisi SDN 004 Nunukan ini adalah tamparan keras bagi kita semua. Jangan sampai kita menunggu viral dulu baru bertindak. Dinas terkait harus segera turun tangan, sebelum kondisi ini menimbulkan korban dan masalah yang lebih besar,” pungkasnya. (dln)
Discussion about this post