SB, TARAKAN – Warga Desa Bebatu Supa, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT) mengeluhkan kondisi dermaga speed boat yang semakin memprihatinkan.
Kondisi dermaga pelabuhan Desa Bebatu Supa dinilai warga sudah tidak layak dan butuh renovasi. Tampak bangunan berbahan kayu ini rusak termakan usia. Bahkan pada bagian tangganya sudah banyak yang lepas dan lapuk.
Salah satu warga Bebatu Supa, Ujang, mencemaskan kondisi dermaga yang telah berusia 17 tahun. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan semakin banyaknya warga yang terjatuh akibat lantai yang sudah jabuk.
“Saya dan satu orang ibu kejebur ke lumpur gegara anak tangganya patah. Kelingking saya luka ini masih ada bekasnta sedangkan ibu itu pipinya bengkak terkena kayu,” ucap Ujang.
Ujang juga mengungkapkan, Pemerintah desa (Pemdes) Bebatu telah melakukan rehab dermaga dengan cara tambal kayu rusak dan menggantikanya dengan kayu baru.
Meski awalnya, warga berharap pemerintah desa melakukan rehab secara menyeluruh dengan bahan (kayu) yang berkualitas.
“Minimal pakai kayu ulin lah, malah pakai kayu kualitas rendah,” jelasnya.
Kerusakan dermaga tak hanya terjadi pada lantai, melainkan terhadap kayu penyangga.
Tidak hanya itu, selain dapat melukai, patahan kayu di area tersebut juga dapat membahayakan jiwa.
“Saya rasa Pemdes sudah paham dan tau apa yang musti dikerjakan. Karena, hanya ini dermaga yang jadi andalan masyarakat Bebatu,” terangnya.
Lantas, Ujang sebagai warga berharap Pemdes maupun Pemerintah Daerah (Pemda) KTT menaruh perhatiaan atas kondisi dermaga yang memprihatinkan.
“Ya kami berharap dapat memugar dermaga secara total,” tutupnya. (OC/HN)
Discussion about this post