SB, TARAKAN – Momen pergantian tahun ternyata membawa berkah tersendiri bagi pedagang jagung di Kota Tarakan.
Sehari menjelang malam pergantian tahun baru omset penjualan para pedagang meningkat, seiring melonjaknya permintaan konsumen.
Seperti terpantau di pasar tradisional Gusher Tarakan, dalam dua hari terakhir ini persediaan jagung nampak berlimpah di lapak-lapak.
Seorang pedagang, Anita mengatakan, menjelang tahun baru penjualan jagung mulai meningkat sehingga persediaan lebih banyak.
“Banyak sudah orang membeli jagung karena buat persiapan acara malam tahun baru. Mereka (konsumen) membeli dalam jumlah banyak dan ada juga yang satuan,” kata Anita, pada Senin,(30/12/2024).
“Kalau hari biasa paling habis satu karung, tapi sekarang dari pagi sampe siang saja sudah ada yang ambil (membeli) tiga karung,” imbuhnya.
Seiring dengan meningkatkan penjualan, harga jual jagung pun melonjak signifikan. Bahkan harganya naik hingga dua kali lipat.
“Biasanya harga jual hanya Rp300 ribu per karung, tapi ini sudah naik jadi Rp600 ribu sampai Rp700 ribu,” jelas Anita.
Hal senada juga disampaikan pedagang lainnya, Masita, dimana meningkatnya penjualan diakibatkan banyaknya permintaan konsumen hingga dari luar daerah.
“Pembeli banyak juga dari daerah luar, ada dari Tanjung, Malinau dan beberapa perusahaan untuk dibawa ke camp,” kata Masita.
“Tapi ada juga yang beli satuan. Tiga biji (buah) jagung harganya sampai Rp20 ribu. Biasanya paling Rp10 ribu,” sambungnya.
Meskipun semakin banyak permintaan konsumen, namun stok jagung masih stabil. Banyak petani jagung di Tarakan yang panen bertepatan dengan tahun baru ini.
“Persediaan jagung bagus saja masih ada di Tarakan seperti Juawa, Kampung Enam dan lainnya. Pastinya cukup sampai tahun baru,” tukas Masita. (HN)
Discussion about this post