SB, NUNUKAN – Balai Latihan Kerja (BLK) Nunukan terus berupaya meningkatkan kualitas pelatihan dan layanan bagi para pencari kerja. Tujuannya jelas, mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten dan siap bersaing, baik di dalam maupun luar negeri.
Tahun ini, BLK Nunukan fokus pada peningkatan kapasitas instruktur dan modernisasi fasilitas pelatihan. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nunukan, Masniadi, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi instruktur agar BLK tidak ketinggalan zaman.
“Kami ingin BLK lebih baik dari sebelumnya. Instruktur harus upgrade diri sesuai dengan kejuruan yang sedang tren,” ujar Masniadi yang ditemui usai pembukaan Job Fair 2025 di Gedung Olahraga (Gor) Dwikora, Rabu (8/10/2025).
Maniadi mengungkapkan, beberapa bidang pelatihan yang sedang dikembangkan antara lain, konten kreator, listrik tingkat lanjut dan Bahasa. “Jika memungkinkan, BLK akan merekrut instruktur baru untuk membuka pelatihan bahasa asing,” ungkap Masniadi.
Selain SDM, lanjut Masniadi, BLK juga berencana memperkuat fasilitas pelatihan. Workshop dan tenaga pengajar akan disiapkan secara seimbang. “Tidak mungkin tempatnya ada, tapi instrukturnya tidak ada,” tegas Masniadi.
Selain itu, kata Masniadi lagi, BLK Nunukan terus berkolaborasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk memastikan tenaga kerja memiliki sertifikasi yang dibutuhkan sebelum bekerja di luar negeri.
“Pencari kerja yang ingin ke luar negeri harus punya sertifikat pelatihan. Contohnya, asisten rumah tangga wajib memenuhi standar pelatihan tertentu,”<span;> jelas Masniadi.
Dikatakan, program pelatihan yang sudah berjalan saat adalah, listrik, pendingin, menjahit dan otomotif. Semua program ini sedang ditingkatkan ke level lanjutan agar peserta siap bersaing di pasar kerja.
BLK Nunukan berkomitmen menjadikan Nunukan sebagai pusat pelatihan tenaga kerja unggulan di Kalimantan Utara. Dengan berbagai langkah ini, BLK optimis dapat mencetak tenaga kerja lokal yang kompeten, berdaya saing tinggi, dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan industri dan teknologi.
“Kami berharap tenaga kerja dari Kaltara bisa dilatih di Nunukan. Ke depan, BLK ini akan kami buat lebih lengkap,” pungkas Masniadi. (dln)
Discussion about this post