SB, NUNUKAN – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri memimpin rapat daring dari dataran tinggi Krayan, wilayah perbatasan RI – Malaysia, Jumat (24/10/2025), untuk menandai pembagian seragam sekolah gratis secara serentak.
Langkah ini menjadi simbol komitmen pemerintah daerah untuk hadir di tengah masyarakat, terutama di wilayah pelosok dan terisolir.
Dari Krayan, Irwan Sabri ingin memastikan dua dari 17 program prioritasnya, yang dijanjikan saat kampanye pada 2024 lalu, berjalan sesuai rencana. Kedua program tersebut adalah pemberian seragam sekolah gratis untuk siswa SD, SMP, MI, dan MTS, serta pemasangan Starlink di sekolah-sekolah yang sulit dijangkau internet.
“Komitmen ini kami pegang kuat. Kami tidak ingin dicap sebagai pemimpin yang ingkar janji,” tegasnya dalam sambutan virtualnya.
Pada program tersebut Pemkab Nunukan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,291 miliar untuk program seragam gratis ini. Rinciannya, Rp 3.356.500.000 untuk perlengkapan siswa SD dan Rp 1.565.932.500 untuk siswa SMP.
“Hari ini, kita serentak membagikan seragam ke seluruh sekolah di Kabupaten Nunukan. Ada sekitar 8.328 stel seragam untuk tingkat sekolah dasar dan 7.002 stel untuk tingkat menengah pertama,” jelasnya.
Seragam yang dibagikan meliputi seragam putih merah, putih biru, seragam pramuka, serta atribut seperti topi, dasi, ikat pinggang, dan kaos kaki.
Pembagian seragam sekolah gratis ini sengaja dimulai dari Krayan, sekaligus untuk menguji koneksi internet Starlink yang telah dipasang di beberapa wilayah yang sebelumnya merupakan area blank spot.
Program pemasangan Starlink di sekolah-sekolah yang tidak terjangkau internet telah mencapai 90 persen. Sebanyak 72 SD di 17 kecamatan, dengan anggaran Rp 3,6 miliar, kini telah menikmati akses internet berkat Starlink. Untuk tingkat SMP, 13 SMPN di 9 lokasi telah terhubung dengan anggaran Rp 195 juta.
“Hari ini kita sudah merasakan sendiri manfaat internet. Kita bisa bertukar sapa, saling berbincang persoalan di sekolah. Kita akan tingkatkan terus koneksi internet, demi kelancaran pembangunan dan kualitas pendidikan di perbatasan,” ujarnya. (dln)













Discussion about this post