Kamis, 27 November 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Enam Bulan, PMI Dideportasi Malaysia Capai 1.166 Orang

by Admin
06/13/2025
in Daerah, Hukum & Kriminal, Internasional, Kaltara, Nasional, Nunukan
A A
Enam Bulan, PMI Dideportasi Malaysia Capai 1.166 Orang

DIPERIKSA : Tampak beberapa calon PMI berada di Kantor BP3MI Kaltara untuk melakukan pemeriksaan biodata dari petugas.

SB, NUNUKAN – Ketua Tim Perlindungan Balai Pelayanan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara (Kaltara) Asriansyah menyebutkan, awal tahun ini, jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Pemerintah Malaysia melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan telah mencapai 1.166 orang.

“Jumlah itu didatangkan secara berkala mulai Januari hingga 4 Juni ini,” sebut Asriansyah kepada suryaborneo saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Baca Juga

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

Dikatakan Asriansyah, dalam proses penanganannya, eks deportasi ini ditampung di Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) yang terletak di Kelurahan Selisun, Kecamatan Nunukan Selatan. “Setelah didata dan diberikan pembekalan, mereka dipersilakan pulang atau mengikuti keluarga mereka,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjutnya, tetap harus ada yang menjamin agar mereka tidak lagi kembali ke Malaysia menggunakan jalur ilegal. “Kalau mau keluar negeri lagi, ada syaratnya. Apalagi yang bermaksud ingin bekerja lagi. Paspor dan tempat kerja yang pasti,” jelasnya.

Kendati demikian, kata Ardiansyah, eks PMI deportasi ini tentu belum bisa mendapatkan paspor baru lantaran telah memiliki Surat Perjalan Laksana Paspor (SPLP) yang dikeluarkan pihak Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) yang ada di Malaysia.

“Kalau sudah ada SPLP, maka orang tersebut masuk daftar hitam untuk masuk ke negara yang bersangkutan. Kalau di Nunukan, ya ke Malaysia tadi,” jelasnya.

Untuk diketahui, lanjut Ardiansyah, tujuan dikeluarkannya SPLP KJRI adalah untuk memberikan dokumen perjalanan pengganti bagi WNI yang tidak memiliki paspor dan ingin pulang ke Indonesia. SPLP ini digunakan dalam keadaan tertentu, seperti paspor hilang, paspor rusak, atau WNI yang berada di luar negeri secara ilegal. “Jadi, yang dideportasi itu sudah jelas. Berada di Malaysia secara ilegal,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Tim Penempatan BP3MI Kaltara Wina Veronica Anggola ST menyebutkan, jumlah total PMI prosedural yang diproses di BP3MI Kaltara sejak Januari hingga Juni ini telah mencapai 3.169 orang. Jumlah tersebut berasal dari permohonan 7 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang beroperasi di Nunukan. Para PMI ini didominasi dari NTT, lalu Susel kemudian Sulbar.

“Selagi syaratnya terpenuhi, kami tebitkan rekomendasi untuk bekerja. Apalagi, pihak P3MI juga mampu memenuhi syarat pekerja. Seperti, asunransi, perusahaan yang dituju dan data perusahaannya jelas,” ungkap Wina.

Menurutnya, masih banyak PMI non prosedural yang melintas selama ini bukan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan. Namun, hal ini karena kemauan sendiri dari calom PMI. Apalagi jika dibujuk rayu oleh oknum calo. Diiming-imingi bahwa mereka bisa sampai tempat kerja tanpa harus menunggu lama.

“Yang selama ini kami ketahui, calon PMI hanya mau cepat ke Malaysia dan bekerja. Soal dokumen, urusan belakang,” bebernya.

Padahal, lanjutnya, di Nunukan ini sudah ada P3MI yang telah mendapat izin tertulis dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan pelayanan penempatan bekerja di luar negeri, termasuk proses seleksi, pelatihan, dan penempatan. “Merka ini (P3MI) bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak PMI, termasuk hak asuransi, jaminan sosial, dan perlindungan hukum,” pungkasnya. (dln)

Berita Lainnya

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

by Admin
11/24/2025
0

BULUNGAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (KPwBI Prov. Kaltara) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan melalui...

Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

by Admin
11/22/2025
0

SB- TARAKAN- Walikota Tarakan dr. Khairul M.Kes., membuka secara resmi putarann DPRD  Tarakan CUP II yang diikuti sebanyak 21 tim...

Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

by Admin
11/21/2025
0

SB-Bulungan-Pemilik lahan bersama dengan Tokoh Adat, Masyarakat, dan juga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mendatangi kantor  PT. ISI (Indonesia Strategis Industri),...

Anak PMI di Sabah Terancam Putus Sekolah, Nunukan Desak Pemerintah Pusat Prioritaskan Sekolah Rakyat

by Admin
11/19/2025
0

SB, NUNUKAN – Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Nunukan, Robby Nahak Serang, menyuarakan keprihatinannya terkait kondisi pendidikan anak-anak Pekerja...

Aksi Heroik Berujung Dramatis, Bocah di Nunukan Terjebak dalam Profil Tank Saat Selamatkan Kucing

by Admin
11/19/2025
0

SB, NUNUKAN - Kejadian unik sekaligus heroik terjadi di Nunukan, Kalimantan Utara pada Selasa (18/11/2025). Hasbi Fiqriyah (12), seorang anak...

Maling Oli di Nunukan Kepergok CCTV, Polisi Ringkus Pelaku di Dua Lokasi Berbeda

by Admin
11/18/2025
0

SB, NUNUKAN - Aksi pencurian oli di sebuah dealer motor di Nunukan berhasil diungkap oleh tim gabungan Reskrim Polsek Kawasan...

Next Post
Dipastikan Semua Sehat, 149 Jemaah Haji Asal Tarakan Siap-siap Pulang

Dipastikan Semua Sehat, 149 Jemaah Haji Asal Tarakan Siap-siap Pulang

KM Bukit Siguntang Masih Perawatan, KM Lambelu Siap Tampung 1.600 Penumpang

KM Bukit Siguntang Masih Perawatan, KM Lambelu Siap Tampung 1.600 Penumpang

Perbup Tak Kunjung Rampung, Andi Mulyono : Kami juga Bertanya-tanya…

Saat Ekonomi Lagi Sulit, Pemerintah Naikkan Tarif Pajak dan Retribusi?

Discussion about this post

Terlaris

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

11/24/2025
Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

11/22/2025
Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

11/21/2025

Anak PMI di Sabah Terancam Putus Sekolah, Nunukan Desak Pemerintah Pusat Prioritaskan Sekolah Rakyat

11/19/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com