SB, TARAKAN – Warga yang melintas di Jalan Mulawarman, tak jauh dari Jalan Hasanuddin II, RT 26, Kelurahan Karang Anyar Pantai, dibuat kaget dengan kebakaran kecil pada kabel milik PT Telkom sekira pukul 20.00 Wita, tadi. Kebakaran ini langsung menjadi atensi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) dan segera mendatangi lokasi kejadian, lengkap dengan armada pemadamnya.
Petugas PMK sampai di lokasi kejadian sekira pukul 20.20 Wita dan langsung melakukan upaya pemadaman. Namun, tindakan mereka tidak bisa dilakukan tanpa berkoordinasi dengan pihak PT PLN dan PT Telkom sebagai pemilik kabel. Tak lama, petugas dari PT PLN dan Telkom yang dikonfirmasi tiba di lokasi kejadian dan lansung melakukan tindakan.
“Kita cek tadi (bukan kabel PLN). Kabel Telkom yang terbakar,” ungkap Usman, seorang petugas dari PT PLN Tarakan.
Usman mengatakan, pihaknya dipanggil untuk mengamankan aset PT PLN lantaran kabel yang terbakar berada di dekat dengan kabel mereka. “Kita cuma amankan asetnya. Kabel yang terbakar ini aja. Dan, kan berdekatan dengan kabel PLN,” tambahnya.
Terpisah, Ketua RT 26 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Bunga menduga kebakaran itu terjadi karena korsleting yang berasal dari ranting pohon yang terlihat bersentuhan dengan kabel dan susunan kabel yang berantakan.
“Bisa jadi ada ranting. Karena banyak ranting-ranting ini, baru kabel juga, susunannya enggak terlalu bagus. Ada sudah rendah, mungkin ada kendaraan yang lewat, kan, tersangkut. Bisa jadi begitu,” ungkapnya.
Bunga juga mengatakan, sudah menjadi tugas PLN dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tarakan agar rutin memangkas ranting dan pohon yang dianggap berbahaya bagi arus listrik. Bunga juga mengaku sudah melaporkan banyaknya ranting dan pohon tua yang tumbuh di jalan-jalan yang harus dirawat dan dipangkas.
“Sebenarnya, ini PR (Pekerjaan Rumah) untuk PLN sama DLH, ya. Soalnya ini sebenarnya harus dibenahi sudah. Ini beberapa kali sudah dilaporkan. Cuma, waktu itu, dibilangnya masih ngantre. Ini mau dilaporkan ulang lagi,” katanya.
Kendati demikian, kata Bunga, sejauh ini telah ada tindakan dari DLH Tarakan. Namun, kata dia, hasilnya belum maksimal. “Waktu itu pernah ada tindakan, satu kali. Tapi enggak sempat dipotong ini semua. Karena pemotongan hari itu kan sampai jam 2. Belum ada lanjutan. Mungkin perlu laporan ulang kali lagi. Ya, karena memang kan. Ini kan lalu berbahaya, Mas. Takutnya lagi nanti. Jangan tunggu ketindis warga sudah. Masalahnya ini, jangan sampai lapuk. Ini lapuk sudah, Mas,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan warga, awal mula percikan api berasal dari dalam kompleks perumahan yang merembes ke depan gapura kompleks yang bertuliskan Jl. Hasanuddin RT 26. “Karena tadi percikannya dari situ, kelapa sawit. Awalnya dari belakang. Nah, langsung maju ke depan. Belakang sana. Belakang sana, menyala langsung ke depan,” tutupnya.
Beruntung api segera dipadamkan sehingga tidak merambat ke rumah warga atau tempat lainnya. Petugas pun segera merapikan alat dan meninggalkan lokasi kejadian 1 jam kemudian.(sdq)
Discussion about this post