TARAKAN- Komisi IV DPR RI Hasan Saleh Gandeng KKP melaksanakan Sosialisasi Bulan Mutu 2025, dengan Tema Ikan aman, sehat dan bermutu untuk generasi bangsa. Sosialisasi ini juga melibatkan masyarakat dan sejumlah unsur lainnya, yang di gelar di gedung serba guna Pemkot Tarakan (12/12/25).
“Insya Allah kalau tidak ada halangan, di 2026 ini kami akan membangun kampung nelayan, kemudian kampung budidaya nelayan juga, keduanya di Tarakan. Kemudian saya juga akan bangun di Nunukan, kampung nelayan. Dan budungan kampung insya Allah tahun 2026 ini ada 4 kampung nelayan kami bangun,” ungkapnya Hasan Saleh.
Ia menyampaikan jika anggaran pembangunan untuk sejumlah kegiatan di wilayah Kaltara tahun 2206 yang cukup besar. Bahkan diperkirakan mencapai angka 20 Miliar.
Sebelumnya, di tahun 2025 ini, sejumlah fasilitas seperti kampung nelayan harusnya dibangun, tetapi karena adanya persoalan lokasi, sehingga pembangunan tersebut dipindahkan ke Kecamtan Bunyu, Kabupaten Bukungan, yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
“Di Bunyu sudah kita bangun kampung nelayan, yang nantinya kampung nelayan ini semuanya akan mengakomodir kebutuhan masyarakat, seperti didalamnya ada POM bensinnya, jadi serba lengkap yang ada di dalam,” bebernya.
Anggota komisi IV juga menjelaskan jika tujuan dari kampung nelayan ini, nantinya akan melayani betul-betul masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat untuk nelayan bisa terakomodir , sehibgga tidak ke kota untuk membeli keperluan yang dibutuhkan.
Adapun untuk lokasinya, pembangunan Kampung Budidaya sesuai dengan kesepakatan dengan Wali Kota Tarakan akan di bangun di sekitar keluruhan pantai Amal.
“Kemudian satu lagi, insya Allah kami bangun nanti di Juwata, tinggal nyari-nyari di daerah-daerah sini, mana yang cocok,” ungkapnya.
Tentunya dwri Komisi IV DPR RI akna tertus memberikan support terhadap jaminan mutu hasil perikanan di Kaltara, ternuat hal tersebut dilakukan sesuai dengan hasil perikanan di Kaltara yang dinilai sangat potensial dan berbeda dengan Kabupaten lainnya.
“Karena ikannya di sini baru ibaratnya baru satu kali mati. Sehingga kita melihat ikan di Kaltara rata-rata masih sangat segar pada saat di jual di pasaran,” tutupnya.(*)













Discussion about this post