SB, NUNUKAN – Masyarakat Kabupaten Nunukan kini dihantui keresahan akibat maraknya praktik makelar emas “nakal”. Para makelar ini diduga memanfaatkan ketidaktahuan warga untuk meraup keuntungan pribadi dengan menekan harga jual emas jauh di bawah pasar.
Banyak warga yang mengaku merugi karena tergiur iming-iming harga tinggi dari makelar emas yang ternyata bodong. Mereka baru menyadari telah ditipu setelah membandingkan harga jual emas mereka dengan harga pasar yang sebenarnya.
Menanggapi keresahan ini, Pemimpin Cabang PT Pegadaian Kantor Cabang Nunukan, Haslinda, mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada makelar emas tanpa identitas dan izin resmi.
“Kami mengimbau masyarakat Nunukan untuk tidak terburu-buru menjual emas kepada pihak yang tak berizin atau tanpa identitas yang jelas. Pastikan terlebih dahulu nilai emas tersebut melalui lembaga yang kredibel dan memiliki keahlian dalam menaksir harga emas,” tegas Haslinda saat ditemui di Kantor PT Pegadaian Cabang Nunukan, Kamis (13/11/2025).
Haslinda menegaskan, PT Pegadaian merupakan lembaga keuangan non-bank yang kompeten dan terpercaya dalam melakukan penaksiran nilai emas. Masyarakat dapat memanfaatkan layanan tersebut secara mudah tanpa harus melakukan transaksi di Pegadaian.
“Pegadaian Cabang Nunukan siap membantu masyarakat untuk mengetahui nilai sebenarnya dari emas yang mereka miliki. Layanan ini terbuka bagi siapa pun, dan hasil penaksirannya dapat dijadikan acuan sebelum memutuskan untuk menjual emas atau melakukan transaksi lainnya,” tambahnya.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Nunukan semakin sadar akan pentingnya memahami harga pasar emas sebelum melakukan transaksi. “Langkah sederhana seperti memeriksa harga emas di Pegadaian dapat mencegah kerugian akibat praktik makelar emas yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (dln)











Discussion about this post