SB, TARAKAN – Semakin maraknya kecelakaan hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa yang diakibatkan angkutan besar (truk) industri, menjadi sorotan serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan.
Anggota Komisi III DPRD Harjo Solaika, bahkan merencanakan pembahasan di internal DPRD Tarakan untuk lebih serius melakukan pengawasan terhadap persoalan tersebut.
“Secara internal atau kelembagaan akan dibahas agar supaya ini menjadi salah satu fokus kami menjalankan pengawasan agar segera persoalan (kecelakaan) ini menemukan solusi agar tidak ada korban lagi,” kata Harjo.
Harjo yang juga menjabat Ketua Bapemperda DPRD Tarakan juga menjelaskan, terkait antisipasi sekaligus pencegahan terhadap kecelakaan yang melibatkan angkutan industri ini sudah ada sebelumnya, meski belum berupa peraturan daerah (Perda).
“Solusi yang ditawarkan sebenarnya sudah ada sejak lama yaitu tentang pengalihan jalur operasi kendaraan industri, untuk kemudian bisa diaktifkan kembali,” jelasnya.
Disinggung mengenai Perda yang mungkin dapat diusulkan kepada pemerintah kota (Pemkot) Tarakan, Harjo menerangkan, pihaknya akan membahas terlebih dahulu di internal.
“Kami akan bahas dulu di internal (DPRD) nanti akan kita lihat karena ini persoalan penting sangat serius hingga membutuhkan penanganan-penanganan yang serius juga,” terang Harjo.
“Misalkan dibutuhkan lahirnya perda maka kita akan akselerasi. Dan karena ini menyangkut mengenai nyawa maka pembahasan akan dikembangkan ke seluruh pihak yang berkepentingan,” imbuhnya.
Selain itu, Harjo mengungkapkan, seluruh pihak yang terlibat atau berkepentingan akan dihadirkan nantinya, agar terdapat keselarasan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kami pun sudah report bahwa kami juga telah mengagendakan rapat dengar pendapat dengan semua pihak, bukan saja pemerintah kota tapi juga yang memiliki unit usaha (angkutan besar),” pungkasnya.(SB)
Discussion about this post