SB, TARAKAN – Peristiwa pembunuhan sadis yang menimpa wanita muda asal Jawa Barat (Jabar) Nabila Putri, hingga saat ini masih menjadi misteri.
Kasus pembunuhan yang sempat membuat heboh masyarakat Kota Tarakan pada Agustus 2023 silam di sebuah tempat kos di kawasan Kelurahan Kampung Satu (Skip), Kecamatan Tarakan Tengah, tak kunjung terungkap.
Meski demikian, aparat Kepolisian (Satreskrim) Polres Tarakan terus berusaha mengungkap dan mencari sosok pelakunya.
Berbagai upaya dilakukan pihak Kepolisian, termasuk mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim) guna menguak kasus tersebut. Namun, setelah 1 tahun 5 bulan berjalan hasilnya masih nihil.
Cerita Horor Dibalik Kasus Pembunuhan Nabila Putri
Seiring berjalannya waktu, kondisi di tempat kos atau lokasi peristiwa nahas tersebut nampak seperti biasa lagi. Bahkan, aktivitas para penghuni baru kos dan warga sekitar seolah normal.
Akan tetapi, diawal proses pengungkapan sempat muncul hal mistis dan terkesan horor. Seperti diungkapkan Ketua RT 16, Bakrie, bahwa sesaat setelah kejadian suasana di sekitar TKP terasa mencekam.
Bahkan, tetangga tempat kos korban turut merasakan hal-hal diluar nalar yang sumbernya berasal dari kamar Nabila.
“Kadang ada bayangan yang lewat, ada suara piring pecah, ada juga suara air mengalir di toilet,” ungkap Bakri, seraya mengingat peristiwa sadis itu.
Lantas Bakrie juga mengatakan, pasca kejadian sejumlah anggota polisi yang berjaga di lokasi kejadian pun sempat menemui hal aneh.
Diperparah lagi dengan adanya keyakinan sejumlah warga bahwa arwah korban (Nabila) masih terus menghantui. Hingga akhirnya tempat kos yang ditempati korban sempat dikosongkan.
“Karena itu, pemilik kontrakan memutuskan untuk mengosongkan rumah dan melakukan renovasi,” kata Bakrie.
Lebih lanjut, Bakrie pun mengenang kondisi korban saat ditemukan, dimana kala itu melihat jasad korban dalam kondisi mengenaskan.
Bakrie juga mengungkapkan, dirinya merasa heran lantaran tidak ada seorang pun warga atau tetangga kos korban yang mendengar teriakan atau suara gaduh saat kejadian.
“Padahal, kontrakan itu letaknya tidak jauh dari rumah warga lainnya,” ungkapnya.
Disisi lain, Bakrie juga memberikan apresiasi terhadap Kepolisian yang terus melalukan tugasnya untuk memecah teka-teki dibalik hilangnya nyawa Nabila Putri.
“Ada mungkin sebulan lebih polisi bermalam di TKP, bahkan sempat mendoakan korban dengan harapan mendapat petunjuk,” tukasnya. (OC/SB)
Discussion about this post