Kamis, 27 November 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Ekonomi

Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

by Admin
01/16/2025
in Ekonomi
A A
Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

Petani Cabai Rawit di Tarakan.

SB, TARAKAN – Fluktuasi harga cabai rawit (lombok) yang saat ini tidak menentu di pasaran membuat petani lokal menjerit.

Selain harus bertahan dengan persaingan harga cabai rawit dari luar daerah, biaya besar untuk pupuk pun memperburuk kondisi para petani lokal.

Baca Juga

Makelar Emas Bodong Resahkan Warga Nunukan, Pegadaian Siap Jadi Penyelamat

Nunukan Jaga Harga Tetap Stabil, Inflasi Terendah di Kalimantan Utara

Petani Rumput Laut Menjerit, Hasil Panen Anjlok, Pemerintah Belum Bertindak

Salah seorang petani cabai rawit, Yoel (30) mengatakan, harga cabai kini memang tinggi di pasaran seiring dengan naiknya harga pupuk.

Harga jual cabai rawit bahkan sempat naik sampai Rp180 ribu per kilogram (kg) pada akhir tahun baru 2024. Akan tetapi petani tidak mendapat keuntungan yang signifikan.

Namun, kondisi saat ini di pasaran relatif stabil sehingga harga jual cabai rawit dikisaran harga normal.

“Sekarang harga jual di angka Rp70 ribu, normal,” ucapnya.

Yoel juga menjelaskan, setelah harga normal para petani lokal di Tarakan masih cemas, lantaran tetap harus bersaing dengan stok cabai rawit yang datang dari luar daerah.

Lantas, hal ini yang membuat petani merugi, karena otomatis pedagang di pasar akan membeli cabai rawit lokal dengan harga rendah seiring stok melimpah di pasaran.

“Lombok (cabai rawit) dari kapal yang datang dari luar daerah lebih murah karena stoknya banyak. Jadi mereka (pedagang) lebih memilih lombok dari luar (Sulawesi) artinya itu telah mematikan harga pasaran petani lokal” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk pupuk juga mempengaruhi harga jual. Ia menerangkan, pupuk Mutiara yang biasa digunakan harganya mencapai Rp80 ribu per kilogram.

Sedangkan kebutuhan petani untuk sekali pupuk ladang cabai rawit bisa mencapai Rp2 juta.

“Ya kami minta agar harganya (pupuk) di normalkan, karena kami rugi. Kalau harga cabai lagi anjlok Rp45 ribu, tentu kami dirugikan,” katanya.

Selain Yoel, seorang petani di Tarakan Utara, Sumitro (55) juga merasakan hal yang sama. Meski hasil panen lokal stabil tetapi harga jual justru murah.

“Artinya stok cabai kurang, tapi kalau cabai luar pulau datang disitulah harga cabai lokal anjlok,” terangnya.

Menurutnya, pasokan cabai rawit dari luar daerah sangat mempengaruhi omset petani lokal, lantaran membuat harga jual menjadi menurun.

“Ya pemerintah harus jeli melihat kondisi ini. Jangan sampai memasukkan stok dari luar banyak begitu,” tutupnya. (OC/SB)

Berita Lainnya

Makelar Emas Bodong Resahkan Warga Nunukan, Pegadaian Siap Jadi Penyelamat

by Admin
11/13/2025
0

SB, NUNUKAN - Masyarakat Kabupaten Nunukan kini dihantui keresahan akibat maraknya praktik makelar emas "nakal". Para makelar ini diduga memanfaatkan ketidaktahuan...

Nunukan Jaga Harga Tetap Stabil, Inflasi Terendah di Kalimantan Utara

by Admin
11/04/2025
0

SB, NUNUKAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan mencatat kabar baik bagi warga. Inflasi year-to-date hingga Oktober 2025 hanya sebesar...

Petani Rumput Laut Menjerit, Hasil Panen Anjlok, Pemerintah Belum Bertindak

by Admin
11/01/2025
0

SB, NUNUKAN – Kabar buruk menghampiri para petani rumput laut di pesisir Mamolo, Nunukan Selatan. Dalam beberapa bulan terakhir, mereka menghadapi...

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM Kaltara, KPwBI Gelar Karya Kreatif Benuanta

Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM Kaltara, KPwBI Gelar Karya Kreatif Benuanta

by Admin
10/28/2025
0

TARAKAN- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara (KPwBI) Kalimantan Utara (Kaltara) kembali menggelar  Karya Kreatif Benuanta (KKB), yang merupakan sarana untuk...

Festival Kuliner Tradisional Nunukan, Jaga Jati Diri di Tengah Arus Modernisasi

by Admin
10/15/2025
0

SB, NUNUKAN – Di tengah gempuran modernisasi dan budaya asing, masyarakat Kabupaten Nunukan menunjukkan keteguhan dalam mempertahankan jati diri melalui...

Mentan Pacu Kaltara Jadi Lumbung Pangan Perbatasan dan Gerbang Ekspor ke Malaysia.

by Admin
09/29/2025
0

SB, TARAKAN - Kalimantan Utara (Kaltara) punya potensi besar. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman punya visi menjadikan Kaltara sebagai lumbung...

Next Post
Enam Pria Asik Bermain Judi Diringkus Polisi, Uang Belasan Juta Jadi Barbuk

Enam Pria Asik Bermain Judi Diringkus Polisi, Uang Belasan Juta Jadi Barbuk

ODGJ Bikin Resah Warga, Kumpulkan Sampah hingga Bawa Sajam

ODGJ Bikin Resah Warga, Kumpulkan Sampah hingga Bawa Sajam

ART Gasak Uang Majikan Ratusan Juta, Aksinya Terekam CCTV

ART Gasak Uang Majikan Ratusan Juta, Aksinya Terekam CCTV

Discussion about this post

Terlaris

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

Bank Indonesia Perkuat Pemerataan Literasi Keuangan Bagi Penyandang Disabilitas

11/24/2025
Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

Walikota Tarakan Buka Pelaksanaan Turnamen Sepak Bola DPRD CUP II

11/22/2025
Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

Datangi Kantor PT. ISI di Tanah Kuning, Pemilik Lahan Minta Kembalikan Sertifikat

11/21/2025

Anak PMI di Sabah Terancam Putus Sekolah, Nunukan Desak Pemerintah Pusat Prioritaskan Sekolah Rakyat

11/19/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com