Sabtu, 23 Agustus 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Ekonomi

Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

by Admin
01/16/2025
in Ekonomi
A A
Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

Petani Cabai Rawit di Tarakan.

SB, TARAKAN – Fluktuasi harga cabai rawit (lombok) yang saat ini tidak menentu di pasaran membuat petani lokal menjerit.

Selain harus bertahan dengan persaingan harga cabai rawit dari luar daerah, biaya besar untuk pupuk pun memperburuk kondisi para petani lokal.

Baca Juga

Inflasi Nunukan Capai 1,76 Persen, BPS: Ikan, Beras, dan Bumbu Dapur Jadi Pemicu

Asperindo Keberatan, Kenaikan Tarif Gudang Bandara Juwata Dinilai Tanpa Dasar Jelas

Aspal Jalan Hingga Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Pemkot Tarakan Apresiasi Komitmen CSR PT PRI

Salah seorang petani cabai rawit, Yoel (30) mengatakan, harga cabai kini memang tinggi di pasaran seiring dengan naiknya harga pupuk.

Harga jual cabai rawit bahkan sempat naik sampai Rp180 ribu per kilogram (kg) pada akhir tahun baru 2024. Akan tetapi petani tidak mendapat keuntungan yang signifikan.

Namun, kondisi saat ini di pasaran relatif stabil sehingga harga jual cabai rawit dikisaran harga normal.

“Sekarang harga jual di angka Rp70 ribu, normal,” ucapnya.

Yoel juga menjelaskan, setelah harga normal para petani lokal di Tarakan masih cemas, lantaran tetap harus bersaing dengan stok cabai rawit yang datang dari luar daerah.

Lantas, hal ini yang membuat petani merugi, karena otomatis pedagang di pasar akan membeli cabai rawit lokal dengan harga rendah seiring stok melimpah di pasaran.

“Lombok (cabai rawit) dari kapal yang datang dari luar daerah lebih murah karena stoknya banyak. Jadi mereka (pedagang) lebih memilih lombok dari luar (Sulawesi) artinya itu telah mematikan harga pasaran petani lokal” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk pupuk juga mempengaruhi harga jual. Ia menerangkan, pupuk Mutiara yang biasa digunakan harganya mencapai Rp80 ribu per kilogram.

Sedangkan kebutuhan petani untuk sekali pupuk ladang cabai rawit bisa mencapai Rp2 juta.

“Ya kami minta agar harganya (pupuk) di normalkan, karena kami rugi. Kalau harga cabai lagi anjlok Rp45 ribu, tentu kami dirugikan,” katanya.

Selain Yoel, seorang petani di Tarakan Utara, Sumitro (55) juga merasakan hal yang sama. Meski hasil panen lokal stabil tetapi harga jual justru murah.

“Artinya stok cabai kurang, tapi kalau cabai luar pulau datang disitulah harga cabai lokal anjlok,” terangnya.

Menurutnya, pasokan cabai rawit dari luar daerah sangat mempengaruhi omset petani lokal, lantaran membuat harga jual menjadi menurun.

“Ya pemerintah harus jeli melihat kondisi ini. Jangan sampai memasukkan stok dari luar banyak begitu,” tutupnya. (OC/SB)

Berita Lainnya

Inflasi Nunukan Capai 1,76 Persen, BPS: Ikan, Beras, dan Bumbu Dapur Jadi Pemicu

Inflasi Nunukan Capai 1,76 Persen, BPS: Ikan, Beras, dan Bumbu Dapur Jadi Pemicu

by Admin
08/01/2025
0

SB, NUNUKAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan mencatat inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) sebesar 1,76 persen pada Juli 2025. Meski...

Asperindo Keberatan, Kenaikan Tarif Gudang Bandara Juwata Dinilai Tanpa Dasar Jelas

Asperindo Keberatan, Kenaikan Tarif Gudang Bandara Juwata Dinilai Tanpa Dasar Jelas

by Admin
07/29/2025
0

SB, TARAKAN - Asosiasi perusahaan ekspedisi, Asperindo Kaltara menyatakan keberatan terhadap kenaikan tarif gudang kargo di Bandara Juwata Tarakan. Keluhan...

Aspal Jalan, Pemkot Tarakan Apresiasi Komitmen CSR PT PRI

Aspal Jalan Hingga Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Pemkot Tarakan Apresiasi Komitmen CSR PT PRI

by Admin
07/29/2025
0

SB, TARAKAN – Didampingi jajaran PT.Phoenix Resouces Internasional (PRI), Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul, M.Kes., meninjau persiapan pengaspalan di...

Pemekaran 2 Desa di Binusan, Mansur : Masyarakat Sudah Siap, Datanya Sudah Lengkap

Pemekaran 2 Desa di Binusan, Mansur : Masyarakat Sudah Siap, Datanya Sudah Lengkap

by Admin
07/28/2025
0

SB, NUNUKAN - Dukungan pemekaran Desa Ujang Fatimah dan Desa Binusan Dalam terus mengalir dari masyarakat Desa Binusan sebagai desa...

Respon Eksekutif Terhadap Kritik dan Masukan Legislatis Soal Realisasi APBD 2024

Respon Eksekutif Terhadap Kritik dan Masukan Legislatis Soal Realisasi APBD 2024

by Admin
07/26/2025
0

SB, NUNUKAN - Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Nunukan pada Selasa, 23 Juli 2025 menjadi forum penting bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab)...

Tingkatkan Hasil Budidaya Udang Windu, UBT Latih Pembudi Daya Gunakan Probiotik Ramah Lingkungan

Tingkatkan Hasil Budidaya Udang Windu, UBT Latih Pembudi Daya Gunakan Probiotik Ramah Lingkungan

by Admin
07/21/2025
0

SB, TARAKAN - Puluhan masyarakat dan mahasiswa mengikuti pelatihan pembuatan probiotik berteknologi yang ramah lingkungan dan manajemen usaha tambak pada...

Next Post
Enam Pria Asik Bermain Judi Diringkus Polisi, Uang Belasan Juta Jadi Barbuk

Enam Pria Asik Bermain Judi Diringkus Polisi, Uang Belasan Juta Jadi Barbuk

ODGJ Bikin Resah Warga, Kumpulkan Sampah hingga Bawa Sajam

ODGJ Bikin Resah Warga, Kumpulkan Sampah hingga Bawa Sajam

ART Gasak Uang Majikan Ratusan Juta, Aksinya Terekam CCTV

ART Gasak Uang Majikan Ratusan Juta, Aksinya Terekam CCTV

Discussion about this post

Terlaris

Janji Seragam Gratis Bupati Nunukan Tertunda, Warga Gelisah: Terpaksa Belikan Sendiri!

Janji Seragam Gratis Bupati Nunukan Tertunda, Warga Gelisah: Terpaksa Belikan Sendiri!

08/22/2025
Penggerebekan Mencekam di Nunukan Selatan! Dua Pria Ditangkap, Sabu Disembunyikan dalam Sepatu

Penggerebekan Mencekam di Nunukan Selatan! Dua Pria Ditangkap, Sabu Disembunyikan dalam Sepatu

08/22/2025
Dugem Maut di Dragon! Korban Tewas Bertambah, Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Alkohol dan Lakukan Autopsi

Dugem Maut di Dragon! Korban Tewas Bertambah, Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Alkohol dan Lakukan Autopsi

08/21/2025
Misteri Maut Usai Dugem di Dragon! Pengunjung Tewas Diduga Keracunan Alkohol, Direktur RSU Carsa Buka Suara

Misteri Maut Usai Dugem di Dragon! Pengunjung Tewas Diduga Keracunan Alkohol, Direktur RSU Carsa Buka Suara

08/21/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com