Kamis, 10 Juli 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Ekonomi

Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

by Admin
01/16/2025
in Ekonomi
A A
Petani Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Fluktuasi Harga Cabai

Petani Cabai Rawit di Tarakan.

SB, TARAKAN – Fluktuasi harga cabai rawit (lombok) yang saat ini tidak menentu di pasaran membuat petani lokal menjerit.

Selain harus bertahan dengan persaingan harga cabai rawit dari luar daerah, biaya besar untuk pupuk pun memperburuk kondisi para petani lokal.

Baca Juga

BPS Nunukan Sebut Ikan Bandeng dan Nasi Campur Sumbang Inflasi Tahunan

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

Job Fair Digelar, PT PRI Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

Salah seorang petani cabai rawit, Yoel (30) mengatakan, harga cabai kini memang tinggi di pasaran seiring dengan naiknya harga pupuk.

Harga jual cabai rawit bahkan sempat naik sampai Rp180 ribu per kilogram (kg) pada akhir tahun baru 2024. Akan tetapi petani tidak mendapat keuntungan yang signifikan.

Namun, kondisi saat ini di pasaran relatif stabil sehingga harga jual cabai rawit dikisaran harga normal.

“Sekarang harga jual di angka Rp70 ribu, normal,” ucapnya.

Yoel juga menjelaskan, setelah harga normal para petani lokal di Tarakan masih cemas, lantaran tetap harus bersaing dengan stok cabai rawit yang datang dari luar daerah.

Lantas, hal ini yang membuat petani merugi, karena otomatis pedagang di pasar akan membeli cabai rawit lokal dengan harga rendah seiring stok melimpah di pasaran.

“Lombok (cabai rawit) dari kapal yang datang dari luar daerah lebih murah karena stoknya banyak. Jadi mereka (pedagang) lebih memilih lombok dari luar (Sulawesi) artinya itu telah mematikan harga pasaran petani lokal” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk pupuk juga mempengaruhi harga jual. Ia menerangkan, pupuk Mutiara yang biasa digunakan harganya mencapai Rp80 ribu per kilogram.

Sedangkan kebutuhan petani untuk sekali pupuk ladang cabai rawit bisa mencapai Rp2 juta.

“Ya kami minta agar harganya (pupuk) di normalkan, karena kami rugi. Kalau harga cabai lagi anjlok Rp45 ribu, tentu kami dirugikan,” katanya.

Selain Yoel, seorang petani di Tarakan Utara, Sumitro (55) juga merasakan hal yang sama. Meski hasil panen lokal stabil tetapi harga jual justru murah.

“Artinya stok cabai kurang, tapi kalau cabai luar pulau datang disitulah harga cabai lokal anjlok,” terangnya.

Menurutnya, pasokan cabai rawit dari luar daerah sangat mempengaruhi omset petani lokal, lantaran membuat harga jual menjadi menurun.

“Ya pemerintah harus jeli melihat kondisi ini. Jangan sampai memasukkan stok dari luar banyak begitu,” tutupnya. (OC/SB)

Berita Lainnya

BPS Nunukan Sebut Ikan Bandeng dan Nasi Campur Sumbang Inflasi Tahunan

BPS Nunukan Sebut Ikan Bandeng dan Nasi Campur Sumbang Inflasi Tahunan

by Admin
07/02/2025
0

SB, NUNUKAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nunukan merilis perkembangan inflasi terbaru untuk bulan Juni 2025. Berdasarkan hasil pemantauan...

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

HIPMI Nunukan Tegaskan Pupuk Tidak Sama dengan Bapok, Masuk Tanpa Izin Adalah Pelanggaran

by Admin
07/01/2025
0

SB, NUNUKAN — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Nunukan menyampaikan dengan tegas bahwa polemik masuknya pupuk ilegal asal Malaysia...

Job Fair Digelar, PT PRI Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

Job Fair Digelar, PT PRI Buka Lowongan Kerja, Apa Saja Syaratnya?

by Admin
06/30/2025
0

SB, TARAKAN - Kabar baik datang dari PT Phoenix Resources International (PRI). Perusahaan bubur kertas ini terpantau membuka lowongan pekerjaan...

Dinilai Masih Lamban, Komisi II Dorong DKP Kaltara Percepat Realisasi Program dan Anggaran 2025

Serapan APDB Minim, DPMPTSP Diminta Dorong Akselerasi Capaian Investasi

by Admin
06/28/2025
0

SB, TANJUNG SELOR – Minimnya serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Dinas Penanaman Modal dan...

Alami Sakit Keras Usai Ditikam Tetangganya, PMI Asal Bone Dipulangkan KJRI

Alami Sakit Keras Usai Ditikam Tetangganya, PMI Asal Bone Dipulangkan KJRI

by Admin
06/27/2025
0

SB, NUNUKAN – Syahrir (53), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terpaksa harus dipulangkan dari Malaysia ke...

Dinilai Masih Lamban, Komisi II Dorong DKP Kaltara Percepat Realisasi Program dan Anggaran 2025

Dinilai Masih Lamban, Komisi II Dorong DKP Kaltara Percepat Realisasi Program dan Anggaran 2025

by Admin
06/25/2025
0

SB, TANJUNG SELOR - Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyoroti kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara selama...

Next Post
Enam Pria Asik Bermain Judi Diringkus Polisi, Uang Belasan Juta Jadi Barbuk

Enam Pria Asik Bermain Judi Diringkus Polisi, Uang Belasan Juta Jadi Barbuk

ODGJ Bikin Resah Warga, Kumpulkan Sampah hingga Bawa Sajam

ODGJ Bikin Resah Warga, Kumpulkan Sampah hingga Bawa Sajam

ART Gasak Uang Majikan Ratusan Juta, Aksinya Terekam CCTV

ART Gasak Uang Majikan Ratusan Juta, Aksinya Terekam CCTV

Discussion about this post

Terlaris

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

Aturan Tak Sentuh Petani Sawit Mandiri, DPRD Nunukan Desak Solusi Konkret

07/09/2025
Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

Tuntutan Mati Dinilai Tanpa Dasar, Pengacara: Daniel Costa Hanya Antar Kunci, Bukan Bandar!

07/08/2025
Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

Belum Siap, Sebatik Tak Layak DOB

07/08/2025
Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

Grand Tarakan Mall Bangkit, Diminati Ribuan Pengunjung per Hari

07/08/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com