SB- TARAKAN- Penomena banjir rob atau air pasang besar akan terjadi sampai dengan tanggal 9 Desember 2025, namun untuk puncak banjir rob sudah terjadi malam kemarin. Data tersebut sesuai dengan informasi yang telah disampaikan oleh pihak Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan.
Kepala BMKG kota Tarakan Zulam Khilmi menyampaikan, bahwa untuk proses banjir rob atau air pasang di wilayah pesisir kota Tarakan memang berpotensi terjadi. Dimana sekitar tiga hari kemarin pihak BMKG Tarakan juga sudah menyampaikan hal tersebut kepada masyarakat.
“Memang kita perkirakan puncak banjir rob kemarin terjadi pada tanggal 4 Desember 2025. Namun untuk penomena banjir rob sendiri akan terjadi hibgga tanggal 9 Desember mendatang, tetapi untuk puncak sudah terjadi kemarin,” terangnya.
Dilanjutkannya, penomena ini terjadi karena adanya fullmoon yakni bulan Purnama penuh, kemudian posisi bulan dekat dengan Matahari, bulan dengan Bumi, sehingga ada grafitasi bulan dengan bumi yang mengakibatkan terjadinya air pasang dengan maksimal.
“Untuk itu kami dsri BMKG menghimbau kepada masyarakat terkait dengan adanya penomena banjir rob, agar terus waspada, dan terus mengikuti informasi dsri BMKG yang resmi, agar tidak mudah terpancing dengan berita yang tidak bertangggungjawab,” beber Zulam Khilmi.
Selain itu, untuk ketinggian air dari data BMKG mencapai 6 meter dari normalnya, bukan berarti tinggi tersebut dari darat. Namun tinggi tersebut dari kondisi normal air laut pada umumnya jika diliat dari daerah pesisir.(*)













Discussion about this post