KRAYAN – Sebanyak 2 unit rumah di Krayan, tepatnya duka dari Desa Binuang, Kecamatan Krayan Tengah alami kebakaran hebat sekira pukul 15.00 Wita, kemarin. Rumah yang terletak di desa nan jauh dari pusat kota itu tersiar milik seorang Kepala Adat Besar Krayan Tengah, yakni Kam Pangiran, Albert dan rumah seorang penyalur sembako subsidi bernama Berta.
Warga sekitar, Jones mengatakan, api dipadamkan secara manual oleh warga. Mereka bergotong royong mengambil air dan berusaha memadamkan api. Namun, bangunan yang terbuat dari kayu itu dengan mudah dan cepat dilahap api. Tdak ada korban jiwa dala kejadian tersebut. Namun, kerugian yang dialami korban tidak sedikit.
“Kerugian masih dalam proses perhitungan. Adapun surat berharga tidak sempat diselamatkan. Masyarakat yang berkumpul di tempat kebakaran tidak bisa membantu memadamkan lobaran api dikarenakan sumber air tidak mencukupi tempat kejadian,” ungkap Jones.
Selain itu, jelas Jones, di wilayah mereka tidak ada Pemadam Kebakaran (PMK). Sehingga, dia berharap agar kekurangan ini disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan melalui dinas terkait
“Bikinlah berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT) PMK atau Pos Pemadam Kebakaran di wilayah Krayan Tengah, biar masyarakat mudah (terbantu padamkan api),” katanya.
Dikonfirmasi soal harapan masyarakat yang meminta alat bantu pemadam kebakaran, Anggota DPRD Nunukan, Donal SPd mengatakan, pihaknya kini sedang mengupayakan hal itu untuk kedepannya. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya berharap agar Pemda buatkan pos pemadam untuk menjaga kebakaran ke depan nya lagi. Ini penting buat warga kedepannya,” ungkap Donal. (dln)
Discussion about this post