Selasa, 7 Oktober 2025
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini
No Result
View All Result
suryaborneo.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
  • Video
  • Opini
Home Daerah

Rupiah Melemah, Harga Kebutuhan Pokok di Nunukan Meroket

by Admin
09/27/2025
in Daerah, Kaltara, Nunukan
A A

PEMBICARA : Sekretaris Eksekutif Bersama Institute Mega Oktaviany, Ph.D saat menjadi pembicara dalam sebuah forum di Jakarta

SB, NUNUKAN – Pelemahan nilai tukar Rupiah yang kini mendekati level psikologis Rp4.000 per Ringgit Malaysia menghantam keras masyarakat Kabupaten Nunukan. Kondisi ini menyebabkan harga barang kebutuhan pokok, yang mayoritas dipasok dari Tawau, Malaysia, melonjak tajam, menggerus daya beli warga secara signifikan.

Pengamat Ekonomi dari Bersama Institute, Mega, menilai situasi ini sebagai ujian nyata bagi kedaulatan ekonomi bangsa. Menurutnya, pelemahan Rupiah di perbatasan bukan sekadar isu moneter, melainkan barometer yang mengukur kerapuhan struktur ekonomi lokal yang sangat bergantung pada produk impor untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

“Ketika harga bahan pokok di wilayah NKRI lebih ditentukan oleh kurs Ringgit ketimbang kebijakan domestik, di situlah kedaulatan ekonomi kita sedang dipertaruhkan,” ujar Mega, Sabtu (27/9/2025).

Ketergantungan ini, lanjutnya, adalah akibat dari efisiensi logistik lintas batas yang membuat produk Malaysia lebih murah dan mudah diakses.

Mega menambahkan, kondisi ini menciptakan paradoks yang merugikan. Nelayan lokal tergiur menjual hasil tangkapan ke Malaysia untuk mendapatkan Ringgit yang lebih kuat. Namun, hal ini justru menyebabkan kelangkaan pasokan dan naiknya harga ikan di pasar Nunukan, sehingga menyulitkan warga setempat.

Sebagai solusi, Mega menekankan bahwa intervensi pemerintah tidak bisa lagi bersifat sementara seperti operasi pasar. “Sudah saatnya mengubah paradigma dari konsumtif menjadi produktif. Pemerintah harus mendorong lahirnya industri pengolahan atau hilirisasi mini berbasis sumber daya lokal seperti perikanan dan perkebunan di Nunukan,” tegasnya.

Menurutnya, hanya dengan membangun kapasitas produksi internal, Nunukan dapat mengurangi ketergantungan dan bahkan membalikkan arus perdagangan. “Tujuannya jelas, mengubah Nunukan dari pasar bagi produk Malaysia menjadi basis produksi yang mampu mengekspor kembali ke negara tetangga,” tutup Mega. (dln)

Berita Lainnya

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN –  General Manager PT Mandiri Intiperkasa (MIP) Robert Boro selaku perwakilan perusahaan menyatakan, perusahaan memiliki niat baik dalam...

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

by Admin
10/07/2025
0

SB, NUNUKAN  – Masyarakat adat Tidung Sembakung Hilir, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, mengeluhkan dampak operasional PT Mandiri Intiperkasa (MIP) terhadap...

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kekecewaan mendalam dirasakan warga perbatasan RI-Malaysia di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Usai kunjungan rombongan Komisi...

Tiga Rumah Warga di Krayan Timur Ludes Terbakar Akibat Kompor Gas

by Admin
10/06/2025
0

SB, NUNUKAN – Kebakaran hebat melanda permukiman warga di Desa Long Sepayang, Kecamatan Krayan Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada...

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

Mappa Panglima Banding Terpilih Menjadi Ketua Umum Cricket Kaltara Periode 2025–2029

by Admin
10/05/2025
0

TARAKAN— Musyawarah Provinsi (Musprov) III Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Provinsi Kalimantan Utara resmi menetapkan Mappa Panglima Banding sebagai Ketua Umum...

Muhammad Yasin ‘Ucup’ Terpilih Pimpin KONI Nunukan, Siap Bawa Energi Baru Olahraga Perbatasan

by Admin
10/04/2025
0

SB, NUNUKAN – Muhammad Yasin, yang akrab disapa Ucup, resmi memegang tampuk kepemimpinan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Nunukan untuk...

Next Post

Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Rumahnya Setelah Tiga Hari, Diduga Akibat Penyakit Jantung

Tiga Bakal Calon Ketua Umum KONI Nunukan Bersaing Ketat, Verifikasi Berkas Rampung

ALTI Siap Harumkan Kaltara di Kanca Nasional

Discussion about this post

Terlaris

PT MIP Merespons Gugatan Adat Tidung Sembakung dengan Niat Baik

10/07/2025

PT MIP Diduga Cemari Lingkungan di Wilayah Adat Tidung Semakung Hilir

10/07/2025

PLBN Sebatik Mangkrak, Warga Perbatasan Geruduk Usai Kunjungan Komisi II DPR RI

10/06/2025

Tiga Rumah Warga di Krayan Timur Ludes Terbakar Akibat Kompor Gas

10/06/2025
suryaborneo.com

© 2024 www.suryaborneo.com

Tentang Kami

  • Home
  • Iklan & Advetorial
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan

Ikuti Kami

error: Konten dikunci !!
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Kaltara
    • Tarakan
    • Bulungan
    • Nunukan
    • Malinau
    • Tana Tidung
  • Nasional
  • Internasional
  • Rubrik
    • Hukum & Kriminal
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Olahraga
  • Video
  • Opini

© 2024 www.suryaborneo.com