SB, NUNUKAN – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia, Yonkav 13/Satya Lembuswana (SL), berhasil mengamankan lima karung ballpress selundupan asal Malaysia di tengah perkebunan kelapa sawit.
Penemuan ini terjadi di Jalan Karya Bakti, Dusun Limau, Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Sabtu (25/10/2025) malam.
“Personel Pos Aji Kuning berhasil menggagalkan upaya penyelundupan lima karung ball press berisi pakaian dan kain bekas tanpa cukai yang diduga berasal dari Malaysia,” ujar Dansatgas Pamtas RI – Malaysia, Yonkav 13/Satya Lembuswana, Letkol Kav. Ikhsan Maulana Pradana, melalui pesan tertulis, Senin (27/10/2025).
Letkol Kav. Ikhsan menjelaskan, lima karung ballpress tersebut ditemukan dalam kondisi terbungkus terpal dan ditutupi pelepah kelapa sawit. Penemuan ini bermula dari informasi mengenai aktivitas mencurigakan di jalur perlintasan ilegal.
Tim patroli dari SSK I, bersama dengan unsur intelijen, segera diturunkan dan berhasil menemukan lokasi penyimpanan ballpress yang diduga sebagai barang selundupan.
“Ini menegaskan komitmen Satgas Pamtas Yonkav 13/SL dalam menjaga stabilitas keamanan dan menekan aktivitas ilegal di wilayah perbatasan,” tegas Letkol Kav. Ikhsan.
Ia menambahkan, wilayah Sebatik, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, memiliki banyak jalur tikus dan kondisi geografis yang sulit diawasi.
“Hal ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan koordinasi dan respons cepat, Satgas Pamtas berhasil menggagalkan upaya tersebut tanpa menimbulkan gangguan situasi di lapangan,” lanjutnya.
Letkol Kav. Ikhsan juga menegaskan bahwa Satgas Pamtas Yonkav 13/SL akan terus meningkatkan patroli gabungan secara rutin dan acak di wilayah perbatasan. Selain itu, mereka akan memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum serta masyarakat. Sinergitas lintas instansi dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam menggagalkan aksi penyelundupan di jalur tikus yang kerap dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Langkah ini merupakan wujud nyata kehadiran negara di garis terdepan NKRI, demi menjaga keamanan, kedaulatan, dan kehormatan bangsa.
“Seluruh barang bukti berupa lima karung ball press telah kita amankan dan kita serahkan ke pihak Bea Cukai Sei Pancang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tutupnya. (dln)













Discussion about this post