SB, TARAKAN – Memasuki pekan pertama atau awal bulan suci ramadan, Kepolisian terus berupaya mengantisipasi dan mencegah timbulnya gangguan keamanan di masyarakat (Kamtibmas) di Kota Tarakan.
Guna mewujudkan situasi aman dan kondusif Polres Tarakan melalui Kapolres AKBP Adi Saptia Sudirna menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalisir tindak kejahatan.
Beberapa aspek yang menjadi sorotan dalam mewujudkan Kamtibmas di masyarakat menurut Kapolres Tarakan, diantaranya potensi konflik yang dimungkinkan dipicu dari aktivitas masyarakat di bulan ramadan.
“Polisi juga mewaspadai potensi konflik, seperti perang sarung, tawuran, dan kenakalan remaja yang sering terjadi selama Ramadan. Salah satu yang menjadi perhatian adalah balapan liar yang biasanya dilakukan oleh anak muda sambil menunggu waktu sahur. Aktivitas ini dinilai berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan dan membahayakan pengendara lain,” kata Adi Saptia.
Disamping itu, Adi Saptia menegaskan, atensi Kepolisian juga diberikan bagi pelaku balap liar agar mempertimbangkan dampak buruk dari aksinya ini, baik terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Dan juga kecemasan yang ditimbulkan kepada keluarga dan orang tua.
“Hingga saat ini, pihak kepolisian lebih memilih pendekatan persuasif dengan meminta anak-anak yang nongkrong hingga larut malam kembali ke rumah. Selain itu, mereka terus memantau lokasi lain yang kerap dijadikan tempat berkumpul,” lanjut.
Lebih lanjut, Adi Saptia mengungkapkan, pihaknya juga aktif melakukan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang menyasar pedagang minuman beralkohol tanpa izin.
Kapolres juga meminta tempat hiburan malam (THM) untuk menghormati bulan Ramadan dengan menutup operasional sementara waktu.
“Ramadan adalah momen pengendalian diri dan menjaga hawa nafsu, sehingga kegiatan yang merugikan diri maupun orang lain harus dihindari,” tutupnya.(RZ)
Discussion about this post