SB, NUNUKAN – Turunnya harga rumput laut sejak 2 tahun terakhir ini berdampak besar terhadap perekonomian di Kabupaten Nunukan. Bahkan, dampaknya sudah sangat dirasakan masyarakat di sejumlah sektor.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Muhammad Nasir, S.Pi. MM tak menampik hal tersebut. Ia mengatakan, fakta yang ditemukan saat melakukan reses di 3 kecamatan di Kabupaten Nunukan, yakni Kecamatan Nunukan, Kecamatan Nunukan Selatan dan Kecamatan Sebatik Barat justru lebih parah. Sebab tak hanya persoalan harga, namun serangan hama dan penyakit, serta konflik antara pembudidaya rumput laut dengan pemukat rumput laut yang memakai jangkar masih terus terjadi.
“Saya mendengar langsung keluhan mereka. Bagaimana para pembudidaya rumput laut mulai kehilangan harapan akibat hasil panen yang tak sebanding dengan biaya produksi,” kata Muhammad Nasir kepada suryaborneo.com.
Akibatnya, kata Nasir, banyak petani yang terpaksa berhenti karena terus merugi. Apalagi ditambah hama dan penyakit serta gangguan dari aktivitas pemukat jangkar masih saja terjadi. “Tentu, saya prihatin atas kondisi ini,” ujarnya.
Menurutnya, rumput laut adalah tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir di Nunukan, sehingga krisis yang terjadi harus segera ditangani secara lintas sektor. “Masalah ini bukan sekadar fluktuasi harga, tetapi juga menyangkut aspek teknis, perlindungan usaha rakyat, dan konflik pemanfaatan ruang laut. Saya akan mendorong dinas terkait di provinsi maupun pusat untuk memberikan perhatian serius, termasuk bantuan teknologi budidaya, penyediaan bibit unggul, hingga kebijakan tata ruang laut yang adil bagi pembudidaya,” ujar Nasir.
Ia juga menyoroti pentingnya intervensi pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan membuka akses pasar yang lebih luas bagi petani rumput laut. “Jika tidak segera ditangani, dampaknya akan semakin besar terhadap perekonomian lokal,” tambahnya.
Muhammad Nasir menegaskan, aspirasi masyarakat akan dibawanya ke tingkat pembahasan legislatif provinsi dan dikawal secara aktif dalam bentuk program-program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat pesisir.
“Saya akan kawal aspirasi ini sampai terwujudnya kebutuhan masyarakat melalui program-program nyata di lapangan,” tegasnya. (dln)
Discussion about this post