SB, NUNUKAN – TNI Angkatan Laut (AL) menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menggelar panen padi di Mansapa, Nunukan Selatan, Rabu (29/10/2025). Hasil panen dari lahan seluas 3,5 hektare ini mencapai sekitar 14 ton gabah.
Komandan Lanal Nunukan, Kolonel Laut (P) Primayantha Maulana Malik, menyatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan TNI AL terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Kami melaksanakan panen padi di lahan 3,5 hektare dengan total hasil sekitar 14 ton. Ini bukti bahwa TNI Angkatan Laut secara aktif mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Primayantha menambahkan, beras yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan produk dari daerah lain. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasokan pangan dari luar daerah.
“Dari hasil panen yang kita lihat, berasnya memiliki kualitas sangat baik dan layak dikonsumsi. Bahkan, tadi sempat didiskusikan bersama DPRD bahwa rasa berasnya enak dan tidak kalah dengan produk dari luar,” tambahnya.
Bibit yang digunakan adalah jenis Inpari 32, dan hasil panen akan disalurkan langsung ke Perum Bulog sebagai bagian dari sistem rantai pasok pangan daerah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Nunukan, Asmar, menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Nunukan berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan produktivitas pertanian, meskipun lahan yang tersedia terbatas.
“Pada prinsipnya pemerintah daerah selalu mendukung program ketahanan pangan. Kami menyambut baik inisiatif Lanal Nunukan yang sejalan dengan program nasional. Setiap tahun kami berupaya memperluas lahan dan meningkatkan kualitas hasil pertanian,” tutur Asmar.
Pemda juga akan menyiapkan dukungan melalui anggaran dan penyediaan lahan tambahan untuk keberlanjutan program ketahanan pangan di wilayah perbatasan.
Sinergi antara TNI AL, Pemda, dan petani diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat Nunukan dalam memenuhi kebutuhan pangan, serta memperkuat ketahanan ekonomi di wilayah perbatasan. (dln)











Discussion about this post