SB, TARAKAN – Nasib tragis menimpa keluarga Ponijan (40) warga Jalan Anggrek Poros, RT 15, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, setelah istri dan anaknya meninggal akibat tertimbun longsor.
Kedua korban meninggal, yakni Mina (36) dan buah hatinya Arfan (8). Keduanya meninggal tertimbun material saat tengah tertidur pulas di dalam kamarnya.
Seorang saksi yang juga tetangga korban, Muhammad Roil mengungkapkan, sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur, pada Rabu, 25 Desember 2024 dini hari, sekira pukul 02.00 Wita.
“Saat hujan deras terdengar suara gemuruh dari atas bukit situ. Saya keluar ternyata rumah pak Ponijan sudah tertimpa tanah longsor,” ungkapnya.
“Saya lihat Ponijan lari ke bawah minta tolong ke warga lainnya. Tak lama juga bukit dibelakang rumah saya longsor, tapi saya sudah manggil keluarga semua untuk keluar rumah,” imbuh Roil.
Lantas, Roil juga menjelaskan, dirinya yang masih panik tidak dapat berbuat banyak. Bahkan sejumlah barang berharga miliknya tidak sempat diselamatkan.
“Ini samping rumah rusak parah, tidak sempat membawa apa-apa. Dan ada tiga motor saya yang juga tertimbun habis,” jelasnya.
Sementara itu, proses evakuasi terhadap korban Mina dan Arfan dilakukan oleh tim SAR gabungan beserta warga sekitar.
“Setelah lebih dari tiga jam korban (Mina dan Arfan) dapat diangkat, kondisinya meninggal dan langsung dibawa keluarganya,” tukas Roil.
Discussion about this post